• Jumat, 22 September 2023

Kental Muatan Politik, Skenario Penundaan Pemilu Harus Ditolak

- Senin, 12 Desember 2022 | 15:51 WIB
Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamaluddin Ritonga
Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamaluddin Ritonga

Teropongpolitik.com- Isu penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 kembali meresahkan rakyat Indonesia, pasalnya hal demikian sangat bertentangan dengan semangat reformasi pada tahun 1998 lalu.

Seperti diketahui, Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam waktu berdekatan kembali mewacanakan penundaan pemilu yang akan digelar pada 14 Februari tahun 2024.

Menurut pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai munculnya wacana itu layak dicermati karena dimunculkan pimpinan lembaga tinggi negara.

Baca Juga: Moment AHY Bakar Semangat Kader: Dengan Kerja Keras, Demokrat Kembali Berjaya

Dalam Analisa Jamiluddin, Bamsoet dan LaNyalla tentu tidak asal mengeluarkan pernyataan mengenai penundaan pemilu, sehingga perlu untuk sama-sama kita cermati.

"Tentu ada motif politik khusus yang mendasarinya. Karena itu, Lanyalla dan Bamsoet memunculkan wacana itu tentu tidak kebetulan. Muatan politiknya kiranya sangat kental," ungkap Jamiluddin, pada Senin (12/12/2022).

Bagi mantan Dekan FIkom IISIP Jakarta ini, wacana yang dimunculkan patut dicurigai. Pandangan sampean, setidaknya ada pihak-pihak di belakang yang jadi beking yang mempunyai skenario besar yang memang menginginkan penundaan pemilu.

Baca Juga: TikTok 18 Plus Mod Apk versi 1.3.4 Hadir dengan Bahaya bagi Pengguna?

"Untuk itu, besar kemungkinan mereka juga akan melobi Ketua DPR terkait hal itu. Kalau berhasil, maka muluslah skenario besar itu dapat diwujudkan," paparnya lagi.

Sebelumnya, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengusulkan penundaan pemilu. Menurutnya, dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo hanya dihabiskan untuk menangani pandemi Covid-19. Selain itu, LaNyalla menilai pemilu sudah dikuasai kelompok-kelompok tertentu.

"Kalau kita pakai yg namanya pemilu coblos-coblosan ini, ini palsu semua ini. Ini kita sudah bisa hafal sudah dikuasai satu kelompok ini, ini nanti hasilnya sudah ditentukan di atas. Daripada buang-buang duit untuk pemilu, lebih baik ditunda aja saya bilang gitu," kata LaNyalla dalam sambutannya di Munas XVII HIPMI beberapa waktu lalu.

Editor: Bobby Darmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rocky Gerung Dicecar 70 Pertanyaan

Kamis, 14 September 2023 | 00:19 WIB

Polisi Tangkap Penusuk Wanita Di Tangerang

Sabtu, 9 September 2023 | 09:32 WIB

Dito Mahendra Diciduk Polisi Meski Sempat Buron

Jumat, 8 September 2023 | 11:35 WIB

Politik Oportunis, Anies Baswedan 'The End'

Senin, 4 September 2023 | 00:00 WIB

Instruksi Panglima Tertinggi TNI kepada Anggotanya

Minggu, 3 September 2023 | 23:56 WIB

Penghiyanatan Anies Baswedan kepada Demokrat

Sabtu, 2 September 2023 | 10:39 WIB

Tikungan Maut Oleh Anies Baswedan

Sabtu, 2 September 2023 | 10:35 WIB

Terpopuler

X