Teropongpolitik.com - Peristiwa kerusuhan pasca pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu, masih menjadi duka mendalam bagi insan olahraga dan seluruh rakyat Indonesia.
Tepat 40 hari pasca tragedi Kanjuruhan, pemerintah masih melakukan investigasi pemicu kerusuhan yang menimbulkan korban sebanyak 712 orang dengan 135 orang diantaranya meninggal dunia.
Hasil uji laboratorium Tim Investigasi Harian Kompas (10/11) menemukan bahwa gas air mata yang ditembakkan di Stadion Kanjuruhan mengandung komponen senyawa kimia yang beracun dan mudah terbakar sehingga dapat merusak organ tubuh dan memicu kematian.
Baca Juga: Sudah Tahu TikTok 18 Plus versi 1.3.2 Telah Hadir Untuk Anda? Simak Keunggulannya
Menanggapi berita tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mendoakan para korban dan mengajak seluruh masyarakat untuk turut mengawal investagi ini hingga tuntas.
Melalui akun twitternya, ia juga menginstruksikan seluruh kader Partai Demokrat untuk ikut mendukung penegakan hukum secara adil.
“Hari ini 40 hari pasca tragedi Kanjuruhan. Mari berdoa utk 135 saudara kita yg berpulang. Jg trs kawal investigasi ini hingga tuntas, termasuk semua yg bertanggung jawab. @PDemokrat menyerukan agar hukum ditegakkan scr adil, agar kejadian spt ini tdk terjadi lagi di masa depan,” ujar AHY.
Baca Juga: Bamsoet Apresiasi Race 2 World Superbike 2022 Mandalika
Selain menyampaikan duka cita dan mendorong penuntasan kasus tersebut, AHY juga memberikan bantuan kepada para korban yang selamat. Bantuan ini merupakan hasil kumpulan uang para kader se-Jatim.
“Jumlahnya mungkin tidak seberapa, tetapi mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban para keluarga korban, dengan doa yang tulus dari kami agar mereka segera bisa beraktifitas kembali,” ujar AHY.
Bantuan ini ia serahkan kepada Ketua DPD Jatim dan Wali Kota Malang saat melaksanakan Pelantikan Serentak DPC Partai Demokrat se-Jawa Timur di Hotel Singhasari, Batu, Jawa Timur 13 November 2022.
Baca Juga: Desmond Ungkap Mahkamah Agung Bukan Lembaga Terhormat Lagi
Dalam sambutannya, Ketum AHY sempat menceritakan kondisi terkini dari para korban.
“Tadi dengar cerita dari Mas Emil dan Mas Sutiaji (Wali Kota Malang) bahwa banyak korban yang trauma, serta memerlukan trauma healing, karena tiba-tiba kehilangan orang yang dicintainya,” ucap AHY.
Artikel Terkait
Anak Di bawah Umur Dilarang, Ini Keunggulan TikTok 18 Plus Mod ApK, Apakah Berbahaya Bagi Pengguna?
Bagaimana Menggunakan TikTok 18 Plus Bagi Orang Dewasa? Jangan Lewatkan
TikTok 18 Plus Mod Apk versi 1.3.2 Hadir Temani Anda, Ini Link Downloadnya
Bawa Nama Gus Dur, PDIP Ingin Negara Minta Maaf ke Bung Karno
Berikut Profil Singkat 3 Pj Gubernur Provinsi Baru di Papua