Teropongpolitik.com - Kepuasan terhadap kinerja pemerintah terus menurun, hal demikian dinilai wajar oleh pengamat.
Selain kepada pemerintah Kepuasan juga kepada terjadi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.
Hal demikian terungkap dan tercermin pada hasil survei Litbang Kompas yang diterbitkan pada hari ini pada 25 Oktober 2022.
Baca Juga: Makin Panas! Ganjar Disanksi, Puan Pasang Baliho Dibiarkan
Dalam survei litbang kompas tersebut sebanyak 49,2 persen responden tidak puas dengan pemerintah, khususnya dalam bidang ekonomi.
Menanggapi hasil survei Litbang Kompas itu Pengamat politik Ujang Komarudin menilai merupakan sesuatu yang wajar.
Menurutnya, salah satu penyebab kepuasan tersebut menurun salah satunya dikarenakan dampak dari kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Survei Demokrat Terus Melesat, AHY: Kader Jangan Kecewakan Harapan Rakyat
“Faktanya memang begitu. Misalnya kenaikan BBM itu bisa menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'aruf,” kata Ujang, Senin (24/10/2022).
Dalam menyikapi naiknya harga BBM, pemerintah memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat. Pemberian bantuan ini dianggap memberi pengaruh di masyarakat.
Salah satu target pemerintah, kata Ujang, Bansos dibagikan, agar masyarakat tidak marah, tenang, dan tetap percaya pada pemerintah.
Baca Juga: Rocky Nilai Anies Pengganti Jokowi Bukan Penerus
“Dengan begitu masyarakat netral, ada yang percaya karena dia dibantu,“ demikian Ujang.
Artikel Terkait
Link Download TikTok 18 Plus Mod Apk Bikin Candu? Checkout Di Sini
Indonesia Cerah, Apakah Harimu Begitu?
Wanita Gamis Bersenjata Dekati Istana, Ingin Bunuh Siapa?
Rocky Nilai Anies Pengganti Jokowi Bukan Penerus
Survei Demokrat Terus Melesat, AHY: Kader Jangan Kecewakan Harapan Rakyat