• Jumat, 29 September 2023

Video 'Jokowi Ogah Dipeluk Surya Paloh' Viral, Nasdem: Narasi Berlebihan

- Senin, 24 Oktober 2022 | 16:00 WIB
Willy Adita, Ketua DPP Partai Nasdem  (Website pribadi Willy Aditya - willy aditya .com )
Willy Adita, Ketua DPP Partai Nasdem (Website pribadi Willy Aditya - willy aditya .com )

TEROPONGPOLITIK.COMVideo Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyalami Presiden Joko Widodo (Jokowi) di HUT Partai Golkar ke-58, viral di media sosial. Sejumlah pihak yang diduga sebagai lawan politik Anies Baswedan kemudian menafsirkan, keengganan Presiden Jokowi yang enggan menerima salam peluk dari Surya Paloh ditafsirkan sebagai bentuk keengganan Jokowi terhadap manuver Surya Paloh.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP NasDem Willy Aditya menganggap narasi 'Jokowi ogah dipeluk Paloh' adalah berlebihan alias lebay.

"Janganlah publik ini dibodohi dengan narasi-narasi lebay semacam dari (akun medsos) Kurawa itu," kata Willy, Sabtu (22/10/2022).

Menurutnya, politik harus rasional, jangan dibuat emosional, karena jadinya seperti yang sudah-sudah. Segala irasionalitas dijadikan senjata demi sebuah kemenangan meraih kekuasaan.

Baca Juga: China Sangat Mengecewakan, Harga Minyak Anjlok Bebas, Ini Sebabnya

Willy yang mantan Ketua Dema UGM tahun 1999 itu melanjutkan, narasi 'Jokowi ogah dipeluk Paloh' merupakan kesimpulan yang terlalu gegabah karena hanya mengandalkan potongan video berdurasi 7 detik tersebut.

"Menurut saya, terlalu gegabah menyimpulkan hal demikian hanya dari sebuah adegan yang hanya sekian detik. Dan tafsirnya tentu bisa macam-macam. Tapi, sejatinya seperti apa, ya hanya Pak Surya dan Pak Jokowi yang lebih tahu," ungkap mantan Ketua Front Mahasiswa Nasional (FMN) itu.

Akan tetapi, atas tanggapan berlebihan tersebut, Willy Aditya dia tak mempermasalahkan berbagai tafsiran publik yang mungkin muncul.

"Tapi namanya tafsir, ya monggo-monggo saja. Namanya sebuah narasi, ia akan selalu diselaraskan dengan subjektivitas, keberpihakan, dan kepentingan si pembuat narasi," tambah Willy yang pendiri Ormas Nasional Demokrat (2011).

Baca Juga: Jepang Intervensi, Sayang Dolar Masih Kuat Di Asia, Cek di Sini

Willy menyebut akun yang menyebarkan potongan video itu memang tak menyukai partainya. Karena itu, dia tak heran akun tersebut memasukkan narasi negatif dalam potongan video tersebut.

"Akun Kurawa kan pada dasarnya memang tidak suka dengan NasDem, terlebih setelah mendeklarasikan Mas Anies sebagai capres. Maka narasinya ya pasti negatif. Dibuatlah seolah Pak Jokowi sudah tidak suka lagi dengan Pak Surya sebagai representasi NasDem. Narasinya pasti menyerang NasDem dan Anies. Itu niscaya adanya," tutup Ketua DPP Partai NasDem itu.

Editor: Dani Priatno PIN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gandum Naik Mengancam Kesehatan Gizi

Kamis, 28 September 2023 | 08:15 WIB

Ketua PB HMI: Hoaks Ancaman Pesta Demokrasi 2024

Minggu, 24 September 2023 | 14:12 WIB

Rocky Gerung Dicecar 70 Pertanyaan

Kamis, 14 September 2023 | 00:19 WIB

Polisi Tangkap Penusuk Wanita Di Tangerang

Sabtu, 9 September 2023 | 09:32 WIB

Dito Mahendra Diciduk Polisi Meski Sempat Buron

Jumat, 8 September 2023 | 11:35 WIB

Politik Oportunis, Anies Baswedan 'The End'

Senin, 4 September 2023 | 00:00 WIB

Instruksi Panglima Tertinggi TNI kepada Anggotanya

Minggu, 3 September 2023 | 23:56 WIB

Penghiyanatan Anies Baswedan kepada Demokrat

Sabtu, 2 September 2023 | 10:39 WIB

Tikungan Maut Oleh Anies Baswedan

Sabtu, 2 September 2023 | 10:35 WIB

Terpopuler

X