Balitbang Demokrat DKI: Koalisi Demokrat, PKS Dan Nasdem Relatif Stabil Sampai Daftar Pilpres!

- Senin, 24 Oktober 2022 | 12:24 WIB
Rapat Koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS. (Twitter Pribadi Willy Aditya, Ketua DPP Partai NasDem)
Rapat Koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS. (Twitter Pribadi Willy Aditya, Ketua DPP Partai NasDem)

TEROPONGPOLITIK.COM - Arah koalisi partai-partai politik menuju pemilihan Presiden tahun 2024 nanti menjadi salah satu topik yang terus diperbincangkan. Salah satunya datang dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Demokrat DKI Jakarta.

Wakil Kepala Balitbang Partai Demokrat DKI Jakarta, Julwanri Munthe menilai, arah koalisi antara partainya bersama NasDem dan PKS akan relatif stabil sampai dengan saat pendaftaran pilpres mendatang.

Julwanri bahkan yakin, koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS bahkan berpotensi menjadi poros yang kuat dan sanggup menarik partai lain untuk ikut bergabung.

"Walaupun pendaftaran capres dan cawapres baru dibuka pada 19 Oktober 2023, waktu masih cukup panjang dan masih banyak kemungkinan maupun dinamika yang akan terjadi," urai Julwanri.

Baca Juga: Faisal Basri Ingatkan Pemerintah Untuk Fokus Instabilitas Nasional Daripada IKN

Koalisi yang kental dengan jargon "Perubahan dan Perbaikan" tersebut, menurut Julwanri, seperti sudah matang dipikirkan sejak awal, karena desainnya sederhana, tidak rumit, namun 'masa pakainya' tidak terbatas.

Salah satu argumennya, masih menurut Julwanri, terkait komposisi kepemilikan kursi di DPR. Demokrat dengan 54 kursi, PKS 50 dan NasDem 59 kursi adalah betul-betul saling membutuhkan untuk saling melengkapi.

"115 kursi minimum, ini yang istilahnya 'kekuatan rata-rata ombak'," tegas Julwanri kepada Teropong Politik, Minggu, 24 Oktober.

Julwanri Munthe menilai, ada tiga alasan mengapa Koalisi Perubahan dan Perbaikan berpotensi dimintai partai lain.

Baca Juga: Ketua MPR RI Siap Gelar Konferensi Internasional Bentuk Forum MPR Dunia di Bandung

"Pertama, Kita bukan ahli nuzum atau peramal, namun secara matematika politik, koalisi ini relatif kokoh dan stabil sampai di ujung karena basisnya adalah kebutuhan," bebernya.

Kedua, masih menurut Julwanri, baik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono maupun Anies Baswedan, baik dukungan NasDem maupun Demokrat sama-sama berhak menjadi capres, karena modalnya relatif berimbang.

"Berikutnya, poros koalisi ini bisa lebih menjanjikan sampai kesemua tingakatan mesin partai, karena fluktuasi dan manuver politik bisa dihindari sejak awal, atau bahkan saat situasi berat sekalipun," Julwanri Munthe melanjutkan.

Dan konstruksi koalisi itulah, yakin Julwanri, belum tentu dimiliki oleh koalisi partai lain, yang mengakibatkan bentuk dan bangunan koalisinya berubah-ubah.

Halaman:

Editor: Dani Priatno PIN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

FITRA Minta Kinerja KPK Ditingkatkan

Selasa, 2 Mei 2023 | 15:16 WIB
X