Teropongpolitik.com - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo memastikan MPR RI sudah siap 100 persen menyelenggarakan konferensi internasional pembentukan Forum for World Consultative Assembly (Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia/Forum MPR Dunia), pada 24-26 Oktober 2022 di Gedung Merdeka, Bandung.
Sebagai forum kerjasama parlemen internasional pertama yang digagas MPR RI, pembentukan Forum MPR Dunia selain sebagai pengejawantahan amanat UUD NRI 1945, khususnya dalam berperan aktif menjaga perdamaian dunia, juga untuk memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam G-20.
Karena berbagai isu yang dibahas, seperti perdamaian dan keamanan dunia, turut menguatkan berbagai isu yang juga akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Bali pada 15-20 November 2022.
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Kemenkes dan Polri Usut Tuntas Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak
"Forum MPR Dunia bukanlah duplikasi dari berbagai forum parlemen yang sudah ada. Bukan diplikasi Forum DPR atau parlemen dunia seperti yang sudah ada. Melainkan justru menguatkan keberadaan Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota OKI), serta menguatkan Inter Parliamentary Union/IPU (Persatuan Parlemen Dunia). Mengingat parlemen yang diundang dalam Forum MPR Dunia, rata-rata belum terakomodir dalam PUIC dan IPU. Tidak ada duplikasi, karena Forum MPR Dunia fokus kepada Majelis, bukan kepada Dewan," ujar Bamsoet usai Rapat Pimpinan MPR RI mempersiapkan pembentukan Forum MPR Dunia, di Jakarta, Jumat (21/10/22).
Turut hadir para pimpinan MPR RI antara lain, Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid, dan Fadel Muhammad.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 15 parlemen negara yang konfirmasi hadir, dengan total delegasi mencapai ratusan anggota parlemen.
Baca Juga: AHY Terima Forum Guru Besar, Doktor & Cendekiawan Indonesia di DPP Demokrat
Antara lain, Saudi Arabia, Mesir, Palestina, Iran, Irak, Aljazair, Bahrain, Morocco, Pakistan, Yordania, Yaman, Malaysia, dan Mozambik. Beberapa parlemen tidak bisa hadir karena sedang vakum, dan sedang dalam proses pemilihan anggota parlemen, seperti parlemen Sudan, Libya, Tunisia, dan Kuwait. Pada prinsipnya, berbagai parlemen yang tidak bisa hadir sudah menyampaikan dukungannya, baik melalui surat maupun melalui duta besarnya masing-masing yang ada di Indonesia.
Artikel Terkait
Ketua Umum IMI Bamsoet Dukung Pembalap Indonesia Berlaga di FIA Motorsport Games 2022
Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Penyelesaian Kasus Praktik Kedokteran melalui Restorative Justice
Ibas Buka Posko Bencana Serta Salurkan Ribuan Sembako
AHY Salat Subuh dan Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Tebet
Hasil Polling: AHY Tertinggi Paling Tepat Dampingi Anies Di Pilpres