Teropongpolitik.com - Dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, selain elektabilitas calon presiden (capres) yang menjadi perhatian publik, elektabilitas calon wakil Presiden juga menjadi faktor yang sangat penting untuk dicermati.
Hal ini mengingat peranan wakil presiden dalam membantu kemenangan kandidat pada kontestasi Pilpres 2024, diyakini sangat menentukan. Inilah salah satu faktor kemenangan, karena pada pada kontestasi Pilpres 2024 nanti, diilaksanakan tanpa keikutsertaan incumbent.
Dalam kajian analisis elektoral, elektabilitas partai politik, capres dan cawapres menuju Pemilu 2024, lembaga survei Magna Charta Politika mengemukakan sejumlah fakta terkait elektabilitas calon wakil presiden.
Baca Juga: AHY Teratas Elektabilitas Cawapres 2024
"Dalam temuan survei Magna Charta Politika, untuk calon Wakil Presiden, di urutan pertama ditempati oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang mendapat elektabilitas tertinggi sebanyak 24,1 persen; disusul di posisi kedua oleh anak Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputeri yakni Puan Maharani sebanyak 16,3 persen; dan di posisi ketiga ada nama Sandiaga Uno meraih 12,1 persen, keempat ditempati Ridwan Kamil yang meraih kepercayaan sebesar 8,9 persen," ungkap Direktur Kajian Magna Charta Politika, Wildan Ramadhan Wijaya.
Selanjutnya, dibawah keempat nama tersebut ada nama lainnya, seperti Andika Perkasa, Susi Pudjiastuti, Khofifah Indar Parawansa, dan Erick Thohir.
"Di posisi kelima ada Jenderal (TNI) Andika Perkasa sebanyak 3,9 persen, keenam Susi Pudjiastuti 2,6 persen, dan ketujuh berhasil didapat oleh Khofifah Indar Parawansa yang mendapat kepercayaan 1,8 persen, kedelapan Erick Thohir 1,2 persen, kesembilan Muhaimin Iskandar 0,9 persen, kesepuluh Zulkifli Hasan 0,2 persen dan yang belum menentukan pilihan masih ada sebanyak 25,9 persen," urai Wildan Ramadhan Wijaya.
Baca Juga: Inkracht! Menang Lagi, Demokrat 16 Vs Kubu Moeldoko 0
Survei yang dilakukan sejak 18 sampai dengan 29 September 2022 ini, mengambil populasi warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum ketika survei dilakukan, yang diambil di 34 provinsi.
Dari populasi itu dipilih secara acak sebanyak 2.000 responden. Dengan margin of error +2.19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Artikel Terkait
KPK Geledah Gedung Mahkamah Agung
RR Singgung Pembantu Jokowi Doyan Beri Data Palsu dan Manipulatif
Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia, AHY Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan Malang
Inkracht! Menang Lagi, Demokrat 16 Vs Kubu Moeldoko 0
AHY Teratas Elektabilitas Cawapres 2024