Teropongpolitik.com - Berdasarkan survei Litbang Kompas,Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY masuk dalam tiga besar . Elektabilitas Demokrat 11,6 persen untuk berada di urutan ketiga. Sementara di urutan pertama ada PDIP dengan 22,8 persen dan disusul Gerindra 12,5 persen.
Hasil survei Litbang Kompas menjadi salah satu patokan Demokrat terus berjuang merebut suara rakyat.
"Tidak menutup kemungkinan di bawah AHY, suara Demokrat nomor satu di Pemilu 2024," papar Aam.
Baca Juga: Jaringan Nusantara: AHY Salah Satu Sosok Yang Layak Memimpin Bangsa Indonesia
Sementara hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 22 April 2022 menempatkan elektabilitas AHY di posisi pertama dengan mengantongi 24,6 persen.
Posisi kedua ditempati Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (19,5 persen). Kemudian di posisi ketiga ada Ketua DPR Puan Maharani (13,2 persen) dan di posisi keempat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,1 persen).
"Hasil survei LSI menunjukkan masyarakat Indonesia menginginkan anak muda menjadi pemimpin Bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia ingin sejahtera seperti di era SBY," jelas Aam.
Baca Juga: Mantan Sekjend PDIP Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
Aam mengakui, AHY sangat cepat beradaptasi dari militer ke dunia politik. Karena, menurut Aam, AHY mau mendengar, belajar, dan menerima kritik.
"Masyarakat menaruh harapan besar terhadap Demokrat di bawah kepemimpinan AHY," jelas Aam.
Sebagai salah satu sosok yang dinilai layak maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, AHY tak hanya punya bekal elektabilitas. AHY juga dinilai memiliki modal kuat untuk memimpin Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kader Demokrat Nilai Tudingan Belum 'Layak' Telah Dipatahkan AHY
"AHY lulusan Adhi Makayasa Akademi Militer (Akmil) Magelang. Secara akademis, jasmani, dan kepribadian (mental) AHY sudah teruji. Selama mengabdi di militer AHY menunjukkan prestasi termasuk dalam bidang intelektual," ujar pendiri Jaringan Nusantara (JN), Aam Sapulete, kepada wartawan, Kamis (30/6).
Artikel Terkait
Demokrat: Opini Keliru, SBY dan JK Adalah King Maker
Persipura Jayapura Peceklik Anggaran, Terancam Gulung Tikar?
Sungai Lainjanji Meluap, Warga Sumba Timur NTT Kebanjiran
Suhu Turun, Fenomena Embun Beku Muncul di Banjarnegara, Apa Bahayanya?
Ancaman Kekurangan Gizi Akibat Harga Gandum Naik