Reshuffle Kabinet: Politik Akomodir Yang Mempertegas Istana Kian Solid

- Kamis, 16 Juni 2022 | 13:57 WIB
 Presiden Jokowi reshuffle kabinet untuk sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu 15 Juni 2022 (dok, Istimewa)
Presiden Jokowi reshuffle kabinet untuk sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu 15 Juni 2022 (dok, Istimewa)

"Menurut saya, ini ciri khas Pak Jokowi memimpin. Stabilitas politik ditunjukkan terlebih dulu di hadapan publik, baru mereka bekerja," Yunarto menilai.

Politik akomodasi semacam ini sama sekali bukan hal baru mengingat Jokowi, pada 2019 silam, mengejutkan banyak pihak dengan merangkul eks rivalnya di Pilpres yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno masuk ke kabinet, diawali dengan drama pertemuan di stasiun MRT Jakarta.

Baca Juga: Relawan Projo NTB, Dukung AHY Jadi Presiden 2024

"Itu menunjukkan juga rekonsiliasi sebagai landasan dan modal dia bekerja. Ini juga yang sedang ditunjukkan, menurut saya, hari ini," masih menurut Yunarto.

"Beliau ingin mengatakan, keputusan politik besar yang dilakukan, termasuk reshuffle saat ini adalah output atau bukti solidnya koalisi ini, karena sudah disepakati oleh semua ketua umum partai politik, bahkan menambah satu ketum parpol (Zulkifli Hasan)," kata dia.

Halaman:

Editor: Dani Priatno PIN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bukan Khofifah, AHY dan Puan Jauh Lebih Unggul

Senin, 27 Februari 2023 | 13:00 WIB

DPP KNPI Tolak Skema Power Wheeling

Rabu, 22 Februari 2023 | 14:43 WIB

Pemred Promedia Launching JPP, Menteri dan Wamen Hadir

Senin, 13 Februari 2023 | 19:01 WIB
X