TEROPONG POLITIK - Diciduknya Walikota Bekasi Rahmat Effendi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi sorotan.
OTT terhadap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, menjadi OTT pertama yang dilakukan KPK di Tahun 2022 ini.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi dibawa oleh KPK bersama 11 orang lainnya pada Rabu, 5 Januari 2022, sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Jokowi Cabut Izin 2078 Usaha Pertambangan di Indonesia
Penangkapan Walikota Bekasi itu juga dibenarkan oleh pihak KPK pada Kamis, 6 Januari 2022 ini.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan beberapa pihak, sejauh ini ada sekitar 12 orang. Di antaranya Walikota Bekasi, ASN Pemkot Bekasi, dan beberapa pihak swasta," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya.
Masyarakat Bekasi pun langsung heboh dengan penangkapan tersebut, apalagi Rahmat Effendi kerap kali menentang maling uang rakyat (korupsi) di Bekasi.
Baca Juga: Timsel Serahkan Nama ke Presiden Untuk Calon KPU dan Bawaslu
Namun nyatanya fakta berbicara berbeda, tak heran banyak masyarakat yang langsung menyoroti kekayaan Rahmat Effendi yang fantastis.
Berdasarkan laporkan dari elhkpn per 31 Desember 2020, kekayaan Wali Kota Bekasi mencapai Rp6.383.717.647.
Kekayaan tersebut terdiri dari tanah dan bangunan sebesar Rp6.346.002.000. Kendaraan senilai Rp810.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp170 juta, kas dan setara kas senilai Rp610.915.238.
Baca Juga: Iwan Bule Bubarkan Timnas Indonesia
Dari total kekayaan sebesar Rp7.936.917.238, Rahmat Effendi juga dilaporkan memiliki utang sebesar Rp1.553.199.591.
Sehingga total kekayaan bersih yang milik sang Wali Kota Bekasi senilai Rp6.383.717.647.
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Wali Kota Bekasi Diduga Terlibat Suap Pengadaan
Terjaring OTT KPK, Wali Kota Bekasi Diduga Terlibat Suap Jual Beli Jabatan
Terjaring OTT KPK, Wali Kota Bekasi Bersama 11 Orang Rekan Lainnya
Terjaring OTT KPK, Wali Kota Bekasi Gagal Raih Penghargaan PWI
Terjaring OTT KPK, Wali Kota Bekasi Kian Mencoreng Upaya Pemberantasan Korupsi