Teropongpolitik.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menanggapi pertanyaan terkait rencana untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres) maupun calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Terkait Capres 2024 itu, Erick Thohir mengatakan bahwa semua itu tergantung pada niat dan garis tangan.
Tanggapan itu disampaikan Erick Thohir saat menjadi bintang tamu di program Mata Najwa bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PKB Cak Imin, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: 3.371 Rumah Milik Warga Jakarta Ditempeli Stiker Waspada Kebakaran, Berikut Rinciannya
"Semua tergantung niat dan garis tangan, kalau ternyata garis tangannya ketua TKN lagi, ya dijalankan. Kalau tiba-tiba naik pangkat, belum tahu karena garis tangannya belum kelihatan," tutur Erick Thohir, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Mata Najwa yang diunggah pada Rabu, 29 Desember 2021.
Kemudian, ketika ditanya keinginan untuk mencalonkan diri sebagai Capres, Erick mengatakan bahwa setiap nama-nama yang keluar dalam survei, tidak mungkin tidak mau.
"Gini, kita enggak usah munafik, ketika nama-nama itu keluar di survei, tidak mungkin di hati kecil pada bilang enggak mau. Tetapi kan masalahnya begini, kalau kita melakukan sesuatu dengan ambisi buta, yang justru membahayakan negara ini ke depan, ya jangan," ungkapnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Menang, Jika Thailand Kalah
"Karena tentu, saya yakin semua yang hadir di sini punya amanah, tidak mungkin kita memimpin sesuatu karena hanya pribadi, semua pasti yang hadir di sini ingin melayani konstituennya, rakyatnya, sebaik-baiknya," sambungnya.
Sementara itu, menanggapi hasil survei Capres dan Cawapres Pemilu 2024 sejumlah lembaga akhir-akhir ini, ia mengatakan bahwa hal itu terlalu dini.
"Saya rasa sama semua pejabat yang hadir hari ini, concern-nya pelayanan publik hari ini. Jadi nanti, pada saat yang tepat yang bisa saja, tapi kalau hari ini terlalu dini. ini masih 2021," katanya.
Baca Juga: Perhari Ini Kasus Omicron Tembus 70 Kasus di IndonesiaGaruda
"Kita hari ini baru dapat berita beberapa minggu yang lalu, itu sekarang covid juga di banyak negara naik lagi, Omicron sudah masuk ke Indonesia. Dan kita tahu sekali, bagaimana kalau kita bicara covid ini, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, yang besar makin besar, yang kecil makin kecil," imbuhnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, terkait dengan hasil survei, Gubernur Ridwan Kamil menyatakan bahwa hal itu merupakan hal yang biasa.