Teropongpolitik.com - Kenapa Raja Arab Saudi memilih poligami lebih daari empat istri.
Banyak tidak mengetahui di balik alasan raja-raja Arab Saudi menikah lebih dari empat kali, atau melebihi Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Sejatinya Islam membolehkan suami melakukan poligami beradasarkan pada kemampuan materi, sikap, dan sifat.
Akan tetapi perlu diketahui jika konsep poligami dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah ketika istri yang paling dicintainya, Khadijah meninggal dunia.
Setelah itu, Nabi Muhammad mendapat Wahyu dari Allah SWT, termasuk tentang tata cara berpoligami.
Sebelum istri pertama, Khadijah meninggal dunia, Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa yang mencintai dan menyayangi sosok istri dan anak.
Setelah istri pertama, Khadijah meninggal, Nabi Muhammad melakukan poligami dalam bimbingan Allah melalui malaikatnya.
Saat ini konsep poligami banyak diambil sebagai "dalil" para suami memiliki lebih dari satu istri.
Padahal jika melihat sejarah, Nabi Muhammad tidak menjadikan istri pertamanya dipoligami.
Nabi Muhammad SAW berpoligami dengan beberapa wanita pilihan. Sebagian menyebut Nabi Muhammad poligami hingga dengan 4 istri.
Dari sana banyak ulama menyebut, maksimal berpoligami dibolejkan hanya dengan empat istri.
Lalu pertanyaanya, mengapa raja-raja Arab Saudi memilih menikahi dengan banyak wanita, lebih dari empat orang.
Mereka raja Arab Sudi yang menikah lebih dari empat kali, di antaranya Abdulaziz bin Abdulrahman Al Saud, Raja Arab Saudi yang dikabarkan memiliki lebih dari 20 orang istri.
Kemudian Raja Abdullah bin Abdulaziz, bahkan memiliki 30 istri dan 35 anak.