Teropongpolitik.com - Syamsul Maarif, Ketua Umum Pimpinan Wilayah NU (PWNU) DKI Jakarta usulkan solusi sama-sama menang atau win-win solution dalam pemilihan Ketua Umum PBNU 2021-2026 di Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Skema sama-sama menang tersebut adalah menetapkan Said Aqil Siraj sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026. Sementara Yahya Cholil Staquf sebagai Wakil Ketua Umum mendampingi Said.
"Said Ketum, Yahya Waketum tapi diberi peran yang luas. Dan dia disiapkan jadi Ketum di muktamar akan datang. Ini teori regenerasi sistemik," ujar Syamsul, pada Kamuis 23 Desember 2021
Baca Juga: Jokowi Ungkap Adanya Ancaman Ketika Pemerintah Ambil 51 Persen Saham PTFI
"Jadi Said mengantarkan Yahya di Muktamar akan datang," tambahnya.
Tak hanya itu, Syamsul turut mengusulkan skema kedua yakni Said Aqil menjadi Rais Aam PBNU dan Yahya Staquf Ketum PBNU.
"Tapi semuanya diselesaikan lewat musyawarah mufakat," kata Syamsul.
Lebih lanjut, Syamsul menjelaskan bahwa dua skema itu untuk menghindari mudarat saat pemilihan Ketum. Ia berharap jangan sampai perpecahan internal akibat polemik pemilihan Ketum.
Baca Juga: Bendum IKA PMII, Klaim Kubu YCS Bentuk Kepanikan
Ia berkeinginan pemilihan Ketum bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat, ketimbang voting.
"Karena itu saya ingin Muktamar ini bermartabat. Salah satu kunci bermartabat itu diselesaikan musyawarah mufakat. Voting itu jalan terakhir," pungkanya
Artikel Terkait
Lirik Lagu Yura Yunita 'Duhai Sayang'
Hery Haryanto Azumi: Duet Maaruf Amin dan SAS Layak Dipertahankan
Bulan Dana PMI DKI Lampaui Target, Wagub Ariza Apresiasi Kegiatan Kemanusiaan
Bendum IKA PMII, Klaim Kubu YCS Bentuk Kepanikan
Jokowi Ungkap Adanya Ancaman Ketika Pemerintah Ambil 51 Persen Saham PTFI