PT 20 Persen, Refly Harun: Langkah Untuk Hadang SBY Pada Pilpres 2009

- Minggu, 19 Desember 2021 | 14:00 WIB
 Presidential threshold pertama kali diterapkan dalam Pemilu 2004. (dok, SINDOnews)
Presidential threshold pertama kali diterapkan dalam Pemilu 2004. (dok, SINDOnews)

Teropongpolitik.com - Publik ramai menyoroti perihal asal usul Presidential Threshold (PT) 20%.

Oleh Karena itu, dalam sebuah tayang YouTubenya Pakar hukum tata negara Refly Harun meluruskan soal PT 20% pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada video itu Refly menjelaskan asal mula PT 20% adalah kerjaan PDIP dan Golkar saat itu.

Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Kelakuan Pemerintah Saat BUMN Rugi

Gunanya untuk menghadang SBY maju kembali mencalonkan diri sebagai calon Presiden diperiode kedua tahun 2009.

“Sejarah Threshold itu awalnya untuk menghadang namanya SBY, karena kita tahu bahwa SBY pada tahun 2004 hanya memperoleh 7% kursi Demokrat," ujar Refly Harun.

"Tapi dia (SBY) memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden pada tahun 2004 yang pemilihannya terpisah," lanjutnya.

Baca Juga: BUMN Rugi, Rocky Gerung Minta Pemerintah Tanggung Jawab

Dengan gamblang Refly menyebut bahwa PDIP dan Golkarlah saat itu yang terlibat untuk menaikin PT 20%.

Agar menghadang laju SBY agar tidak mencalonkan diri sebagai presiden dan wapres pada pemilu 2009 untuk periode kedua.

“Maksudnya adalah waktu itu PDIP dan Golkar mau menghadang agar SBY tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden karena mereka yakin mereka akan tetap menjadi partai besar dan Demokrat barangkali bukan partai yang besar," ungkap Refly.

Baca Juga: Penajam Paser Utara Dilanda Banjir, Berikut Data Warga Terdampak

Namun usaha tersebut gagal karena Demokrat tetap bisa majukan SBY pada tahun 2009 dan memenangkan pemilu.

"Ternyata Demokrat memenangkan Pilpres. Itu sejarahnya kenapa 20%," ulas Refly.

Halaman:

Editor: Bobby Darmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

FITRA Minta Kinerja KPK Ditingkatkan

Selasa, 2 Mei 2023 | 15:16 WIB
X