Teropongpolitik.com - Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan terkait dengan survey yang mengatakan sebagian besar masyarakat kini sulit menyuarakan pendapat di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mahfud MD mengatakan bahwa itu merupakan persepsi yang diberikan oleh masyarakat dan tidak dapat dihindari, dan hal itu potret dari situasi saat itu.
"Ini dibahas juga di sidang kabinet, Pak Jokowi mengatakan ini soal persepsi bukan soal benar salah tetapi persepsi publik tuh harus menjadi perhatian kita," kata Mahfud MD.
Di sisi lain, terkadang ketika demokrasi turun, disebutnya situasi pandemi ini memang terkadang menyebabkan beberapa tindakan diambil secara sepihak dan cepat.
Di sisi lain, terkadang ketika demokrasi turun, disebutnya situasi pandemi ini memang terkadang menyebabkan beberapa tindakan diambil secara sepihak dan cepat.
Akhirnya hal itu menimbulkan masalah di bawah, dan yang kedua dikatakannya demokrasi itu tidak hanya berfokus pada pemerintah.
"Kadang kala di masyarakat kalau bicara demokrasi sendiri kadang kala terjadi anarki, terjadi teror di antara sesama masyarakat," paparnya.
"Cuma itu kan menjadi persepsi publik bagaimana negara mengaturnya seperti itu. Tapi ya menurut saya wajar artinya kita terima sebagai fakta," ucapnya, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com melalui Youtube Akbar Faizal Uncensored pada Jumat, 17 Desember 2021.
Dia menyatakan Jokowi mengatakan hal itu sebagai persepsi masyarakat.
Maksudnya adalah bagaimana kita membuat kesan kepada publik bahwa hal yang sebenarnya terjadi tidak seperti ini.
Artinya, dia menambahkan, pemerintah sebenarnya masih bisa melakukan lebih baik ketika menunjukkan performansi dengan lebih baik.
"Performansi saja, mungkin kinerjanya memang perlu diperbaiki, okelah terima penilaian masyarakat," pungkas Mahfud MD.