TEROPONG POLITIKM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyebutkan julukan baru untuk buzzer.
Dilansir dari YouTube MSD, ia berujar jika buzzer mirip dengan juru bicara pemerintah tetapi dengan tugas lebih banyak memaki-maki.
"Pemerintah punya buzzer yang menjadi juru bicara tetapi saya sekarang menggantinya dengan jukis, juru maki istana," kata Said Didu.
Baca Juga: Link Streaming Manchester United vs Manchester City, Klik Di Sini
Hal tersebut dikatakan Said Didu karena melihat kegiatan yang dilakukan buzzer yaitu menghujat dan memaki-maki.
Tidak hanya itu, buzzer juga sering sekali memberikan julukan kepada kritikus-kritikus.
Menurut Said Didu, kehadiran buzzer di lingkup pemerintahan periode Presiden Joko Widodo membuat adanya rezim otoritarian.
Baca Juga: AHY Berwisata saat SBY Berobat, Demokrat: Hoaks
"Rezim otoritarian ini ditunjukkan dengan banyak sekali penangkapan dan buzzer yang dipelihara pemerintah untuk menghujat dan memaki-maki," ucap Said Didu.
Said Didu juga menyebutkan sejumlah serangan-serangan yang diluncurkan buzzer ketika ada kritik yang mengarah kepada pemerintah.
"Jika kita kritik pemerintah tentang korupsi, buzzer menyerang, kritik tentang pernyataan pemerintah yang aneh-aneh, buzzer menyerang, bahkan istana ikut menyerang," tuturnya.
Baca Juga: Fakta Baru Pengakuan Sopir Vanessa Angel, Ngebut 120 KM/Jam dan Main HP
Rezim otoritarian disebutkan Said Didu sebagai salah satu yang ada pada masa ini.
Sebelumnya, Said Didu mengungkapkan jika rezim pemerintahan saat ini yaitu rezim KODOK.
Artikel Terkait
Agenda Buzzer Belah Masyarakat, Yenny Wahid Minta Tak Terjebak