Jendral Andika Calon Panglima TNI Tunggal, Gubernur Lemhannas Bicara Perang

TEROPONG POLITIK - Presiden Joko Widodo telah menyerahkan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR ihwal calon Panglima TNI selanjutnya.

Panglima TNI baru akan segera ditunjuk untuk menggantikan posisi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada bulan November 2021.

Dalam Surpres yang diserahkan Jokowi, Jenderal Andika Perkasa yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dipilih sebagai calon tunggal Panglima TNI berikutnya.

Baca Juga: Berstatus Tersangka, Rachel Vennya Tak Ditangkap, Polisi Tak Adil?

"Pimpinan DPR menerima Surpres mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah memasuki masa pensiun," kata Ketua DPR Puan Maharani pada 3 November 2021 dikutip dari Antara melalui Pikiran Rakyat.

Selanjutnya, Komisi I DPR akan menindaklanjuti Surpres itu dengan melaksanakan uji kelayakan dalam Rapat Paripurna untuk memberikan persetujuan calon Panglima TNI.

Tantangan Perang

Sebelumnya, Gubernur Lemhanas Agus Widjojo pernah menganalisis kemampuan apa saja yang wajib dimiliki Panglima TNI berikutnya.

Baca Juga: Tanggal Penting yang Diperingati Bulan November 2021

Agus Widjojo mengatakan, siapa pun Panglima TNI yang terpilih nanti mesti mampu meningkatkan profesionalitas TNI.

"Seorang Panglima yang bisa memusatkan perhatian untuk meningkatkan profesionalitas TNI sebagai kekuatan pertahanan," ucap Agus Widjojo dikutip dari pernyataan yang disampaikannya di acara Mata Najwa pada 6 Oktober 2021.

"Karena banyak sekali perubahan-perubahan baik itu di internal Indonesia maupun itu di perkembangan lingkungan strategis, terutama dalam perubahan-perubahan perang yang ada," sebutnya lagi.

Baca Juga: Kekayaan Andika Perkasa Calon Panglima TNI

Agus Widjojo meminta Panglima TNI berikutnya tidak terjebak dengan cara-cara perang masa lalu.