"Kalau berbicara mungkin, ya semua serba mungkin. Bisa saja (Menteri Agama beragama selain Islam)," kata Gus Yaqut.
Gus Yaqut pun menekankan, Menteri Agama merupakan jabatan politis. Sehingga posisi tersebut bisa diisi oleh siapa saja.
Baca Juga: Viral Video Polisi Tilang Supir dan Minta Bawang
Meski demikian, Gus Yaqut secara gamblang mengaku, mengurusi agama di Indonesia yang terbilang banyak tidaklah mudah.
"Ya memang tidak mudah. Tapi kalau kita mengikuti itu, agamanya banyak, masa iya menteri (agama) sesuai dengan jumlah agama?" kata Gus Yaqut.
Alhasil, Gus Yaqut mengatakan, memilih Menteri Agama dari kalangan mayoritas merupakan pilihan yang tepat.
Baca Juga: Biden di KTT G20: Rusia dan China tidak muncul dengan komitmen iklim
"Maka menurut saya, kebijakan menteri agama dipilih dari jumlah pengikut terbesar, menurut saya itu tepat," katanya.***
Artikel Terkait
Jokowi Terbitkan Perpres Tentang Pendanaan Pesantren, Menag Yaqut Buka Suara
Soal Kemenag Hadiah NU, JK Bantah Pernyataan Yaqut
Usai Bikin Geger Kemenag Hadiah Bagi NU, Yaqut Akhirnya Buka Suara