Teropongpolitik.com - Direktur Kajian Pusat Kajian Kebijakan Publik Pemerintah Indonesia (Puskappi) Bobby Darmanto, jika Partai Golkar ingin buat terobosan, Meutya Hafid adalah sosok paling tepat gantikan Azis Syamsuddin.
"Jika Partai Golkar calonkan Meutya Hafid merupakan terobosan yang sangat menarik, pasalnya Golkar beri kejutan dalam memilih pengganti Azis, ujar Bobby.
Dalam wawancara dengan Indoissue.com bobby mengatakan, karena saat ini sosok perempuan pada pimpinan DPR hanya Puan Maharani, tepat jika Golkar memasang pembandingnya dengan Meutya Hafid.
Baca Juga: Pemerintah Putuskan Tangal Pemilu 15 Mei 2024, Ini Respon Dewan
"Puan kan perempuan terus juga punya wakil yang seorang perempuan ini akan sangat menarik, apalagi Meutya Hafid punya track record sebagai pemimpin di komisi I," papar Bobby.
Secara kualitas kepemimpinan Meutya Hafid sudah tidak bisa diragukan, pasalnya sebagai wakil ketua komisi kita sama-sama melihat kualitas Meutya Hafid dalam memimpin RDP dengan mitra kerja komisi I.
"Kita sama-sama pernah melihat kualitas Meutya Hafid memimpin rapat dengan mitra kerja komisi I, oleh sebab itu layak jadi wakil ketua DPR," ujar Direktur Kajian Puskappi.
Baca Juga: Pemerintah Putuskan Tangal Pemilu 15 Mei 2024, Ini Respon Dewan
Lebih lanjut Bobby menerangkan untuk membangun citra Partai Golkar dan keberpihakannya pada isu feminisme sangat tepat Meutya Hafid didorong oleh Airlangga Hartarto untuk menjadi Wakil Ketua DPR
"Jika Meutya Hafid menjadi pengganti Azis, Partai Golkar akan masuk pada keberpihakkanya pada isu global tenta feminisme," terang Bobby.
Meskipun Puskappi menilai Meutya Hafid paling cocok pengganti Azis Syamsuddin yang baru saja ditetapkan tersangka.
Baca Juga: Polisi Gelar Perkara Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Ini Hasilnya
Namun, dua nama menjadi perbincangan khalayak yang akan menjadi pengganti Azis, yakni pertama Lodewijk F Paulus dan Ahmad Doli Kurnia, tidak menutup kemungkinan nama baru bisa muncul.
Artikel Terkait
Sempat 'Dipaksa' Golkar, Azis Syamsuddin Akhirnya Mundur dari Wakil Ketua DPR
Azis Syamsuddin dan Jejak 'Hitamnya'
BPJS Watch: Risma Hapus Data 9 Juta Orang Miskin Dari Program JKN
Ada 9 Jutaan Orang Miskin dikeluarkan dari Program JKN
Kegiatan Skala Besar Telah Dapat Izin Pemerintah
Dudung Bantah Gatot Soal Paham Komunis di Tubuh TNI
Pemerintah Putuskan Tanggal Pemilu 15 Mei 2024, Begini Respon Dewan