TEROPONG POLITIK - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut temuan adanya siswa sekolah yang terpapar Covid-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, menjadi bukti ketidaksiapan dalam menjalankan protokol kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Puan Maharani seusai meninjau vaksinasi di permukiman padat penduduk di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu 26 September 2021.
"Ternyata dari data yang ada di sekolah SD banyak murid yang terpapar. Artinya, belum siap bagaimana menjaga protokol kesehatan," kata dia kepada wartawan.
Baca Juga: KPK Janji Tidak Anak Emaskan Azis Syamsuddin
Untuk itu, Puan meminta agar sebelum PTM Terbatas dimulai sekolah harus memastikan tak hanya guru yang telah mendapatkan vaksin Covid-19, melainkan para siswa juga sudah mendapat vaksinasi.
"Karena tatap muka anak-anak sekolah sudah melaksanakan vaksin dua kali baru bisa masuk ke sekolah," ujarnya dikutip dari PMJ News.
Pada kesempatan yang sama, Puan juga mengingatkan pembukaan sekolah untuk belajar tatap muka hanya dapat dilakukan di wilayah zona hijau Covid-19.
Baca Juga: Mengenal Nebula Bulu Rubah di Konstelasi Monoceros
"Zona hijau bisa dibuka PTM bertahap, namun tentu saja melihat kondisi dan situasi yang ada. Jangan sampai kemudian terjadi peningkatan (kasus)," ucapnya.
Dalam peninjauan ini, Puan didampingi oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka.
Artikel Terkait
Puan Ingatkan China Tidak Boleh Ganggu Kedaulatan Indonesia
Teka-Teki Panglima TNI, Puan Belum Tau Jokowi Pilih Siapa?
PKS Kritik Jokowi Soal Pegawai KPK
Golkar Bakal 'Paksa' Aziz Syamsuddin Mundur dari Wakil Ketua DPR, Ini Penggantinya
Wakil Ketua DPR Dijemput Paksa KPK
Sudjiwo Tedjo: Aku sih yes, Sule merangkap Jadi Pangkostrad, Sowimah Panglima TNI
Aktivis Prodem Bertekad Perjuangkan Tanah Rakyat Bojong Koneng
KPK Janji Tidak Anak Emaskan Azis Syamsuddin