Teropongpolitik.com, Jakarta - Berdasarkan laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan milik Megawati cenderung naik turun dari tahun ke tahun.
LHKPN menyebut, pada tahun 2001 Megawati memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 59.809.315.484.
Pada tahun 2004 hartanya naik menjadi sebesar Rp 93.102.572.824. Tahun 2009, harta kekayaannya melonjak menjadi Rp 256.447.223.594.
Sebagai komandan tertinggi di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati terakhir kali melaporkan jumlah harta kekayaannya pada 31 Desember 2020 yang sebesar Rp 214,61 miliar atau tepatnya Rp 214.615.259.039.
Baca Juga: Indosat Merger, Publik Kembali Ingat Janji Jokowi Yang Akan Buyback
Berbeda dengan tahun sebelumnya, total harta kekayaan Megawati sedikit turun. Berdasarkan catatan LHKPN pada Desember 2019, total kekayaan Megawati Soekarnoputri sebanyak Rp 215,19 miliar.
Megawati memiliki 29 bidang tanah dan bangunan yang dilaporkan dengan nilai taksiran Rp 201.456.572.000. Nilai aset milik Megawati itu masih sama dengan laporan LHKPN pada tahun sebelumnya.
Nilai aset properti Megawati tersebut masih sama apabila dibandingkan laporan LHKPN setahun sebelumnya. Itu artinya perhitungan aset yang dilaporkannya tidak memperhitungkan kenaikan harga tanah dalam setahun.
Properti milik Megawati tersebar di berbagai daerah, mulai dari Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Bogor, dan Denpasar, namun asetnya paling banyak berada di Jakarta.
Baca Juga: Saksikan Siaran Langsung Premiere League Pekan Ini
Selain properti, menurut laporan LHKPN, Megawati juga memiliki 13 mobil dan 2 sepeda motor. Mobil termahal milik Megawati yaitu BMW sedan tahun 2003 dengan nilai Rp 715.000.000.
Tak hanya itu, Megawati juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai sebesar Rp 1.908.750.000, surat berharga Rp 581.500.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 6.967.341.
Seperti banyak dilakukan politisi lain yang terjun dalam dunia bisnis, Megawati juga dikenal sebagai pengusaha SPBU. Dia bersama almarhum suaminya, Taufiq Kiemas, mengelola sejumlah pom bensin di wilayah DKI Jakarta.
Artikel Terkait
Lucu, Saksi Pihak KLB Deli Serdang Ternyata Mendukung AHY Sebagai Ketum
11 Nakes Jadi Korban KKB di Kiwirok Dievakusai, 10 orang selamat, 1 Meninggal Dunia
Utang Membengkak, Apakah Benar untuk Infrastruktur?
Jokowi Serahkan Bonus Atlet Pemenang Paralimpiade Tokyo 2020
Nakes Di Papua Minta Jaminan Keamanan Dan Keselamatan