TEROPONGPOLITIK.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan bahwa ia tidak dilibatkan dalam proses penamaan Koalisi Indonesia Maju, sebuah koalisi yang terdiri dari Gerindra, PAN, dan Golkar. Penamaan ini diumumkan oleh Prabowo Subianto dalam pidatonya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) baru-baru ini.
Cak Imin mengakui bahwa ia mendapatkan informasi mengenai pergantian nama koalisi tersebut dari Prabowo sendiri saat acara berlangsung.
"Ya, saya baru dikasih tahu tadi sama Pak Prabowo bahwa koalisinya tadi Koalisi Indonesia Maju," beber Cak Imin setelah acara tersebut.
Cak Imin datang agak terlambat di acara tersebut, di antara para tamu undangan lainnya dari partai-partai pendukung Prabowo. Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan bahwa ia telah berdiskusi dengan para ketua umum partai pendukungnya untuk menentukan nama Koalisi Indonesia Maju. Nama ini diambil dari nama kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada tahun 2019.
"Kami sepakat koalisi ini diberi nama Koalisi Indonesia Maju," tegas Prabowo.
Baca Juga: Sembuhkan Batuk dengan Bahan-Bahan Alami: Madu, Jahe, dan Minyak Esensial
Cak Imin menyatakan niatnya untuk melaporkan penamaan ini kepada partainya. Ia berencana untuk membahas kelanjutan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) setelah perubahan nama ini. Namun, ia menilai bahwa pergantian nama ini bukanlah hal yang perlu diperbesar-besarkan.
"Enggak terlalu penting itu. Yang penting saya harus mempertanggungjawabkan kepada partai saya. Saya kan enggak punya hak setuju atau enggak setuju," papar Cak Imin.
Pertanyaan mengenai masa depan KKIR juga muncul. Cak Imin mempertanyakan apakah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan bubar setelah Prabowo mengumumkan nama baru bagi koalisi yang terdiri dari PAN, Golkar, dan PKB.
Cak Imin mengakui bahwa saat ini ia belum bisa memastikan apakah KKIR akan tetap ada setelah Prabowo mengganti namanya menjadi Koalisi Indonesia Maju. Ia berencana untuk memberikan laporan mengenai perkembangan ini kepada partai PKB terlebih dahulu.
"Tentu saya akan melaporkan kepada partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Apakah ini berarti KKIR akan dibubarkan? Nah, saya belum tahu. Saya akan melaporkannya terlebih dahulu kepada partai," ungkap Cak Imin.
Baca Juga: AHY: Wayang Kulit adalah Upaya Mulia Lanjutkan Tradisi dan Kebudayaan Luhur Bangsa
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengakui bahwa pihaknya juga belum dapat memastikan apakah KKIR akan tetap ada setelah penamaan Koalisi Indonesia Maju. Menurut Muzani, hal ini akan menjadi topik yang dibahas bersama dalam pertemuan antar partai koalisi.
"Masalah ini akan kita bahas di dalam koalisi," tegas Muzani dalam kesempatan yang sama.
Artikel Terkait
Cak Imin: Belum Cek Surpres Terkait Panglima TNI
PKB Sentil Soal Kerugian Peyeleggaraan MotoGP
PKB Kesal PAN Berambisi Jadi Cawapres: Sebagai Pendatang Baru Seharusnya Menghormati Antrean
Cara PAN Mencari Mitra Koalisi Pilpres 2024 Bikin PKB Meradang
Perseteruan Antara PKB dan NasDem Usai Cak Imin Bilang Surya Paloh 'Engga Berani Datang' di Harlah PKB