TEROPONGPOLITIK.com - PDI Perjuangan, partai politik yang saat ini berada di pemerintahan, tengah menunggu keputusan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian kapan keputusan tersebut akan diumumkan oleh Megawati.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Megawati memiliki kecenderungan untuk memilih momen sejarah sebagai waktu untuk mengumumkan keputusan penting dari partai politiknya.
“Ibu Mega selalu mengambil setting-setting historis. Tapi, tetap Bu Mega yang memutuskan,” beber Hasto dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Rabu (5/4/2023).
Namun, Hasto mengakui bahwa hingga saat ini dirinya belum mendapatkan bocoran nama calon presiden dari Megawati.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Kesabaran Diri dan Ketahanan Diri di Bulan Ramadhan
Hasto juga menyinggung dua momen sejarah yang kemungkinan besar akan dipilih oleh Megawati untuk mengumumkan calon presiden dari PDI-P, yaitu bulan Juni yang merupakan bulan kelahiran Bung Karno dan bulan Agustus yang merupakan bulan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
“Bulan Juni itu adalah bulan Bung Karno. Kemudian, bulan Agustus itu proklamasi,” lanjutnya.
Meski demikian, Hasto menegaskan bahwa pengumuman calon presiden tidak akan dilakukan mendekati masa pendaftaran calon presiden-calon wakil presiden (cawapres) yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini disebabkan karena PDI-P telah dikunci oleh KPU dan tidak diperbolehkan mengambil keputusan melebihi bulan September.
Hasto juga menyatakan bahwa saat ini hanya Megawati yang mengetahui siapa calon presiden yang akan diusung oleh PDI-P.
Baca Juga: TikTok 18 Plus versi 1.3.5 2023 Terupdate, Apa Fitur Terbarunya? Simak Di Sini
“Apakah pada dua bulan itu? Bu Mega yang tahu. Bu Mega akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik,” kata Hasto lebih lanjut.
Para kader PDI-P hanya bisa menunggu keputusan Megawati dan menurut Hasto, Megawati akan mempertimbangkan segala sesuatunya dengan baik.
Sebagai partai politik yang memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR RI dari Pemilu 2019 lalu, PDI-P merupakan satu-satunya parpol yang bisa mengusung calon presiden-cawapresnya sendiri tanpa harus membentuk koalisi dengan parpol lain.
Artikel Terkait
Cukup Bikin Konten Dewasa Bisa Dapat Uang? Ini Link Download TikTok 18 Plus, Tapi Berbahaya?
Tips Meningkatkan keimanan dan kecintaan pada Allah
Maling Jam Tangan 3,5 Juta, Anggota DPRD Ini Bikin Malu Partainya
Silaturahmi ke Ponpes Asshodiqiyah Semarang, AHY Berharap Pemilu 2024 Damai Tak Ada Perpecahan
Soal Free Kick kepada David Ozora, di Depan Hakim Mario Dandy dan Shane Saling Bantah