Teropongpolitik.com - Menohok kawan seiring, menggunting dalam lipatan adalah sikap seorang pengkhianat sehingga sangat tidak layak diteladani!
Ungkapan ini dirasa paling tepat dirasakan oleh Partai Demokrat setelah mendapatkan pengkhianatan dari kawan, teman dan sahabatnya, Anies Baswedan yang digadang menjadi tokoh perubahan pada pemilihan Presiden pada 2024 nanti.
Apa yang dilakukan oleh Partai Nasdem dan Anies Baswedan dengan membangun koalisi dalam koalisi tentu adalah upaya mengkhianati komitmen bersama yang telah disepakati dan hal tersebut menjadi penanda berakhirnya Anies Baswedan untuk menjadi seorang leader atau pemimpin bangsa, mengapa demikian? Hal itu tentu karena apa yang telah dilakukan Anies menjadi preseden buruk baginya yang mengingkari sebuah komitmen dalam koalisi yang adil dan setara (Equality) bersama Partai Demokrat dan PKS.
'Anies Baswedan The End' ini judul paling tepat untuk mengakhiri sikap politik oportunis seorang Anies, sehingga rakyat Indonesia memahami tidak layaknya kita titip harapan dan cita-cita bangsa Indonesia kepada orang yang dengan tega mengkhianati komitmen terhadap teman yang berjuang dengan tulus bersamanya, apakah orang yang bersikap demikian bisa menjadi pemimpin yang adil dan amanah? Jawabannya tentu tidak.
Ada tiga ciri orang munafik yang tidak layak dicontoh dan dijadikan pemimpin, Rasulullah SAW dalam sebuah hadist menjelaskan, “tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat.”
Lalu bagaimana untuk mengahadapi orang munafik ini, sesuai dengan pengamalan Rasulullah SAW untuk menghadapi orang dengan perilaku ini ada tiga cara, Pertama: Al -I’Rodh (Berpaling), Kedua: al-Izhoh (Nasihati), Ketiga: Qaulan Baliighan (tegas).
Jika merujuk pada penjelasan Sekjend DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya ketiga perkara ini telah dilakukan oleh Anies Baswedan, oleh karena itu apa yang dilakukan Rasulullah SAW perlu dicontoh oleh Partai Demokrat, karena ibarat pepatah Minang perilaku khianat itu akan menjadikan seseorang 'Ka Langik Katujuah Manjamua Indak Ka Masak' mari berpaling dan menjauh dari orang munafik!
Oleh: Bobby Darmanto
Artikel Terkait
Pertemuan Anies Baswedan dan SBY Digelar Malam ini, Bicara Peluang AHY Sebagai Cawapres?
Elektabilitas Selalu Rendah, Begini Tanggapan Anies Baswedan
Sudirman Said Ungkap 4 Poin Kesepakatan Anies dan 3 Petinggi Parpol Koalisi
Tinggalkan Demokrat dan PKS, Nasdem Gandeng PKB Usung Anies-Cak Imin
Politik Oportunis, Anies Baswedan 'The End'