Teropongpolitik.com - Penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada Februari tahun 2024 nanti, membuat peta politik makin terbuka. Berdasarkan hasil survei calon Presiden dan calon Wakil Presiden, mulai menjadi perhatian pubik.
Pada survei yang digelar oleh Lembaga Survei Independen (LSI) sejak 8 hingga 20 Agustus 2022, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih hasil survei tertinggi sebagai calon Presiden.
Pada hasil survei LSI pada catur wulan kedua ini, mengalami perubahan pemuncak elektabilitas, nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang berada pada survei sebelumnya, saat ini telah digantikan oleh nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Hal ini disebabkan oleh sosok Prabowo yang dianggap oleh publik tidak lagi diposisikan sebagai tokoh oposisi. Dalam survei LSI, mendapati elektabilitas Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai tokoh pemuncak hasil survei dengan elektabilitas 19,3 persen, di posisi kedua ditempati oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 18,4 persen," demikian Direktur Riset Lembaga Survei Independen (LSI) Fathur Rahman, pada Senin (22/8/2022).
"Pada posisi ketiga dan keempat bersaing ketat antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas 12,8 persen dan AHY mendapatkan elektabilitas 12,6 persen," ulas Fathur Rahman lebih lanjut.
"Di posisi kelima ditempati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,4 persen, Ketua DPR Puan Maharani 3,2 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 1,7 persen dan posisi kedelapan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,9 persen, kesembilan Sandiaga Uno 0,6 persen dan pada posisi kesepuluh diraih oleh Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dengan elektabilitas 0,3 persen," lanjutnya.
Sementara pada hasil survei calon Wakil Presiden, posisi pertama tetap ditempati oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
"Posisi pertama tetap ditempati oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas yang naik menjadi 26,1 persen. Namun, pada posisi kedua, mengalami perubahan dengan naiknya elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani yang menyalip Sandiaga Uno dengan elektabilitas 16,7 persen," papar Fathur Rahman.
Berdasarkan hasil survei LSI, naiknyanya suara Puan Maharani berbanding lurus terhadap sokongan internal partai politik, dalam hal ini PDI Perjuangan yang solid, serta posisi Puan yang menjadi Ketua DPR RI dan kerap berkeliling Indonesia, terbukti mampu menaikkan elektabilitas cucu dari Proklamator RI, Soekarno.
Survei ini mengambil populasi warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, pada 34 provinsi di Indonesia.
Dari populasi itu dipilih secara acak sebanyak 1.500 responden, dengan margin of error 3.05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei ini, LSI melakukan metode wawancara melalui jaringan selular pada 8 hingga 20 Agustus 2022.
