Tanpa AHY, Anies Mustahil Menang

- Senin, 7 November 2022 | 15:04 WIB
Anies Baswedan bersama AHY (Teropongpolitik.com)
Anies Baswedan bersama AHY (Teropongpolitik.com)

 

Teropongpolitik.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah tidak lama lagi, hari-hari ini kita mulai disibukkan oleh sosok siapa yang akan menjadi calon Presiden dan calon wakil Presiden yang membawa Indonesia lebih baik lagi, serta senada dengan harapan rakyat Indonesia.

Merujuk pada berbagai hasil survei, ada tiga nama calon Presiden yang sekiranya ada pada puncak elektabilitas yakni, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ketiga pemuncak elektabilitas ini secara bergantian unggul di berbagai hasil survei, misalnya pada Charta Politik mengunggulkan nama Ganjar Pranowo, Indonesia Political Opinion (IPO) mengunggulkan nama Anies Baswedan dan Lembaga Survei Nasional (LSN) mengunggulkan Prabowo Subianto.

Jika memperhatikan berbagai isu dan perkembangan politik saat ini, nama calon Presiden sepertinya tidak akan lepas dari tiga nama yang santer jadi perbincangan publik, jikalau tidak terjadi distorsi politik.

Merujuk pada situasi politik dan beberapa kali pemilu pasca reformasi dan pemilihan Presiden, sosok cawapres selalu menjadi penentu kemenangan pasangan calon Presiden, mengapa demikian? Karena sosok cawapres cenderung dijadikan pelengkap untuk mengurangi isu negatif karena kelemahan basic dari Capres itu sendiri, misalkan pada periode pertama Presiden Jokowi dipilihlah Jusuf Kalla (JK) menjadi pendampingnya karena untuk menutupi kelemahan Presiden Jokowi dari sisi pengalaman, apalagi sebelum gelaran Pilpres ramai soal pernyataan JK tentang Jokowi yang bernilai negatif. Begitu pula pada periode kedua Presiden Jokowi, sosok Ma'aruf Amin dipilih untuk menutupi kelemahan Jokowi yang dinilai jauh dari kelompok Islam, sehingga mantan ketua MUI itu menjadi cawapres yang paling dipertimbangkan saat itu.

Namun, situasi psikologis publik sangat berbeda jauh hari ini, karena rakyat mulai sadar dengan kondisi demografi yang majemuk dan geografis yang sangat luas, butuh kiranya pemimpin yang bisa bekerja sama dengan baik dan mampu menjadi pelopor bagi rakyat, seperti halnya pemimpin diawal kemerdekaan, adanya sosok Bung Karno dan Bung Hatta yang kita kenal dengan kepemimpinan dwitunggal.

Lalu sosok cawapres bagaimana yang ideal?

Mari kita ulas satu persatu, jika poros Presiden kita tempatkan pada tiga nama yang santer jadi bacaan lembaga survei, siapa yang paling layak mendampingi siapa?

Baca Juga: Hasil Polling: AHY Tertinggi Paling Tepat Dampingi Anies Di Pilpres

Pada nama Ganjar Pranowo, jika tidak dicalonkan PDI-Perjuangan dan mencalonkan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tentunya nama Airlangga Hartarto yang paling ideal untuk mendampinginya, sebab saat menjadi Gubernur, dalam data statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Jawa Tengah malah meningkat, sehingga Ganjar butuh pendamping yang mampu membantunya dalam mengelola persoalan ekonomi.

Prabowo Subianto kandidat yang paling sering berlaga, tercatat sudah 4 kali berniat mencalonkan diri, meski pada pencalonan Prabowo baru mencalonkan diri pada 3 periode pemilu, pada 2009, 2014 dan 2019, pengalaman Prabowo sebagai kontestan pilpres tentu menjadi modal dasar yang baik baginya, di pemilu mendatang lantas siapa paling layak mendampinginya, yang paling layak mendampingi Prabowo jika mencalonkan diri kembali pada 2024 adalah orang yang berasal dari "The Ruling party" yakni PDI Perjuangan, jika kita melihat pada internal PDIP tentu yang paling layak adalah Puan Maharani, karena penentu calon PDIP adalah Megawati Soekarnoputri.

Bagaimana dengan Anies Baswedan?

Sosok Anies Baswedan saat ini sedang diatas angin karena dia satu-satunya yang telah dideklarasikan oleh partai politik parlemen sebagai salah satu bakal calon Presiden dari Partai NasDem, namun hal demikian dapat patah dengan dengan mudah, jika Partai Demokrat dan PKS mundur dalam koalisi yang kian mesra ini.

Baca Juga: Magna Charta Politika: AHY Dan Puan Puncaki Elektabilitas Cawapres 2024

Dalam ruang dialektika yang berkembang, sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai paling layak mendampingi Anies Baswedan, selain memiliki infrastruktur partai politik di seluruh Indonesia, sosok AHY akan memenuhi keinginan dan harapan rakyat tentang adanya dua sosok yang saling berkolaborasi dan menjadi dwitunggal yang menjadi platform perjuangan dan perbaikan dalam menjalankan roda pemerintahan pada 2024 mendatang, serta sosok AHY yang penuh gagasan dan kreativitas akan menjadi penentu kemenangan pasangan ini dalam kontestasi lima tahunan, tapi jika pada akhirnya Anies Baswedan tidak berpasangan dengan AHY, maka mustahil bagi koalisi ini untuk menang pada pemilu 2024 nanti.

Halaman:

Editor: Firdaus Iwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PERTEMUAN BIDEN-XI JINPING PENTING DAN BAIK BAGI DUNIA

Senin, 14 November 2022 | 11:49 WIB

Tanpa AHY, Anies Mustahil Menang

Senin, 7 November 2022 | 15:04 WIB

Mengawal Otoritas Agama di Ruang Publik

Kamis, 27 Oktober 2022 | 18:36 WIB

Siapa Yang Layak Dampingi Anies Baswedan?

Selasa, 4 Oktober 2022 | 21:43 WIB

Aksi Tawuran Pelajar Cederai PTM

Minggu, 9 Januari 2022 | 20:30 WIB

Penyesalan Bus Buy The Service yang Dihentikan

Kamis, 6 Januari 2022 | 17:19 WIB

Menanti 5 Juta Anak yang Tak Berakte Perolehan Haknya

Selasa, 4 Januari 2022 | 18:46 WIB

Relawan Semeru Vs Relawan Capres

Kamis, 16 Desember 2021 | 07:31 WIB

Maskapai Garuda yang Malang

Senin, 1 November 2021 | 08:51 WIB

Demokrat Tuding Megawati Lengserkan Gus Dur?

Rabu, 6 Oktober 2021 | 09:30 WIB

Judicial Review Tidak untuk AD/ART Partai

Senin, 4 Oktober 2021 | 15:35 WIB

Yusril Tak Menggali Ide Demokrasi yang Sehat

Selasa, 28 September 2021 | 12:22 WIB
X