Penyesalan Bus Buy The Service yang Dihentikan

- Kamis, 6 Januari 2022 | 17:19 WIB
Ilustrasi Bus (pixabay.com)
Ilustrasi Bus (pixabay.com)

Kurangi Kendaraan

Sejak tahun 2000 Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) telah mengusulkan program BTS tersebut, namun baru dilirik serius nyata oleh pemerintah mulai tahun 2018-2019 karena modal share angkutan umum selalu dibawah 20%.

Akhirnya di tahun 2020 BTS diluncurkan pertama kali di Kota Solo, Palembang, Yogyakarta, Medan, dan Denpasar. Konsep BTS itu sendiri adalah mengurangi kendaraan pribadi di jalan raya. Lalu sebagai gantinya Pemerintah menyediakan angkutan umum massal gratis sebagai konsekuesi insentif pembayaran pajak masyarakat.

Dalam persoalan ini Pemerintah dan masyarakat memiliki asas manfaat yakni jalan raya tidak macet lalu lintasnya dan emisi gas buang berkurang, program langit biru dapat berjalan baik. Transportasi merupakan urat nadi dalam menjalankan roda perekonomian untuk kemajuan bangsa dan negara.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Wali Kota Bekasi Diduga Terlibat Suap Pengadaan

Undang-Undang (UU) No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ) beserta peraturan pelaksanaannya telah mengamanatkan hal ini. Pemerintah bertanggungjawab atas penyediaan angkutan umum yang selamat, aman, nyaman dan terjangkau.

Pelayanan bus BTS ini terbilang modern nan canggih karena mengandalkan teknologi untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan penggunanya. Bus BTS dilengkapi dengan standar pelayanan 6K yakni keamanan, keterjangkauan, keselamatan, kesetaraan, kenyamanan, dan keteraturan.

BTS bus juga dilengkapi peralatan Internet of Things (IOT) yang mempermudah pengawasan. Beberapa fasilitas lain passenger counting yang akan menghitung jumlah penumpang otomatis sehingga akan lebih transparan. 

Baca Juga: Ombudsman RI Soroti Independensi Pansel Komisioner OJK

Fasilitas layanan lainnya bus juga dilengkapi dengan camera surveillance yang dapat merekam kegiatan di dalam bus. Terdapat pula CP4 yang berfungsi untuk menilai kinerja pengemudi. Bus BTS dilengkapi dengan sensor alarm untuk mendeteksi pelanggaran bila sopir merokok atau mengantuk.

Untuk pembayaran bus juga dilengkapi dengan card-reader untuk tapping non tunai. Bus BTS menjamin bahwa pelayannya tepat waktu.

Untuk headway (jarak waktu bus) setiap 10 menit sekali bus datang sehingga penumpang tidak lama menunggu. Semua bus menggunakan GPS, sehingga posisi bus dapat dilacak menggunakan aplikasi Teman Bus.

Baca Juga: Sadis!! Bocah Asal Sumedang Disekap dan Diikat Rantai Besi

Bus BTS yang amat canggih dan post-modern ini teramat sayang bila dihentikan sementara, karena memotong hasrat masyarakat yang baru memulai mencintai angkutan umum.

Semoga janji pemerintah yang dihentikan sementara tidak lama-lama di akhir Januari 2022 dijalankan kembali. Bila terlalu lama, ditakutkan publik tidak sabar kemudian membeli kendaraan baru.

Halaman:

Editor: Firdaus Iwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PERTEMUAN BIDEN-XI JINPING PENTING DAN BAIK BAGI DUNIA

Senin, 14 November 2022 | 11:49 WIB

Tanpa AHY, Anies Mustahil Menang

Senin, 7 November 2022 | 15:04 WIB

Mengawal Otoritas Agama di Ruang Publik

Kamis, 27 Oktober 2022 | 18:36 WIB

Siapa Yang Layak Dampingi Anies Baswedan?

Selasa, 4 Oktober 2022 | 21:43 WIB

Aksi Tawuran Pelajar Cederai PTM

Minggu, 9 Januari 2022 | 20:30 WIB

Penyesalan Bus Buy The Service yang Dihentikan

Kamis, 6 Januari 2022 | 17:19 WIB

Menanti 5 Juta Anak yang Tak Berakte Perolehan Haknya

Selasa, 4 Januari 2022 | 18:46 WIB

Relawan Semeru Vs Relawan Capres

Kamis, 16 Desember 2021 | 07:31 WIB

Maskapai Garuda yang Malang

Senin, 1 November 2021 | 08:51 WIB

Demokrat Tuding Megawati Lengserkan Gus Dur?

Rabu, 6 Oktober 2021 | 09:30 WIB

Judicial Review Tidak untuk AD/ART Partai

Senin, 4 Oktober 2021 | 15:35 WIB

Yusril Tak Menggali Ide Demokrasi yang Sehat

Selasa, 28 September 2021 | 12:22 WIB
X