Najwa Shihab Cerita Saat Dapat Rapor Merah Program Televisi

- Sabtu, 27 November 2021 | 19:15 WIB
Najwa Shihab. (Instagram/@Najwashihab)
Najwa Shihab. (Instagram/@Najwashihab)

TEROPONG POLITIK - jurnalis Najwa Shihab mengungkapkan tantangan terbesar yang selama ini dia hadapi dalam karir jurnalisnya, salah satunya saat harus mendapatkan Rapor Merah untuk program televisi yang dia pandu.

Dia mengatakan, karena mendapat Rapor Merah untuk rating program "Mata Najwa", dia sempat berencana untuk tak melangsungkan program tersebut setelah episode ke-13.

Bukan hanya rating, Rapor Merah juga dia dapatkan dari sisi angka penonton dan sponsor. Begitu juga ketika membangun Narasi.

Baca Juga: Didesak Segera Gelar Muktamar NU ke-34, Ini Kata Ketua Panitia

Ketika meluncurkan suatu produk atau konten tertentu, respon dari audiens belum tentu baik juga.

"Padahal, sudah investasi waktu, emosi, tenaga, pikiran, uang. Kegagalan pada sebuah proses rasanya sudah biasa,” ungkap dia di sela puncak perayaan Festival Pulih, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu.

Menurut Najwa, pada kegagalan itulah terjadi proses reflektif terjadi. Dia mengatakan, bukan so what, tapi now what. Walau terdengar ideal sekali dan terkesan mudah untuk dilakukan, tetapi kenyataannya sulit.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dapat Dukungan Partai Hanura Jadi Capres 2024

"Saya pun mengakui itu. Kegagalan itu bisa memberi banyak dampak, seperti kekecewaan, bahkan rasa kurang percaya diri. Itulah mengapa, adalah penting untuk memiliki kematangan emosional, kemudian mengelilingi diri kita sendiri dengan orang-orang yang positif, yang bisa jadi cheerleaders kita,” tutur Najwa.

Bangkit dari kegagalan, bagi Najwa juga memerlukan usaha termasuk mencari dukungan dan mengumpulkan niat untuk kembali mencoba.

“Kemampuan untuk bangkit itu tak serta-merta datang, itu pun harus diupayakan oleh diri kita sendiri,” tegas Najwa yang juga Founder Narasi itu.

Baca Juga: Ketua PBNU: Panitia Harus Siap Melaksanakan Perintah Rais Aam

Internet dan media sosial, misalnya bisa salah satu sumber yang bisa Anda akses untuk mencari inspirasi dan semangat.

Namun, menurut dia, di sisi lain, internet dan media sosial pun dapat menjadi portal yang membunuh kepercayaan diri.

Halaman:

Editor: Bobby Darmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PERTEMUAN BIDEN-XI JINPING PENTING DAN BAIK BAGI DUNIA

Senin, 14 November 2022 | 11:49 WIB

Tanpa AHY, Anies Mustahil Menang

Senin, 7 November 2022 | 15:04 WIB

Mengawal Otoritas Agama di Ruang Publik

Kamis, 27 Oktober 2022 | 18:36 WIB

Siapa Yang Layak Dampingi Anies Baswedan?

Selasa, 4 Oktober 2022 | 21:43 WIB

Aksi Tawuran Pelajar Cederai PTM

Minggu, 9 Januari 2022 | 20:30 WIB

Penyesalan Bus Buy The Service yang Dihentikan

Kamis, 6 Januari 2022 | 17:19 WIB

Menanti 5 Juta Anak yang Tak Berakte Perolehan Haknya

Selasa, 4 Januari 2022 | 18:46 WIB

Relawan Semeru Vs Relawan Capres

Kamis, 16 Desember 2021 | 07:31 WIB

Maskapai Garuda yang Malang

Senin, 1 November 2021 | 08:51 WIB

Demokrat Tuding Megawati Lengserkan Gus Dur?

Rabu, 6 Oktober 2021 | 09:30 WIB

Judicial Review Tidak untuk AD/ART Partai

Senin, 4 Oktober 2021 | 15:35 WIB

Yusril Tak Menggali Ide Demokrasi yang Sehat

Selasa, 28 September 2021 | 12:22 WIB

Kuku-Kuku Tajam dari Praktek Politik yang Menindas

Jumat, 24 September 2021 | 09:46 WIB
X