TEROPONGPOLITIK.COM - Ahmad Riyadh, anggota Komite Eksekutif PSSI mengungkapkan sejumlah kesalahan fatal yang dilakukan Panitia Pelaksana atau Panpel, Arema FC di laga menghadapi Persebaya Surabaya.
Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan panpel, adalah tidak membuka pintu stadion menjelang laga berakhir.
Ahmad Riyadh melanjutkan, kesalahan dari panpel pertandingan Arema FC adalah tidak membuka beberapa pintu stadion mulai menit ke-80.
Akibatnya, banyak suporter kesulitan mencari jalan keluar usai aparat melepaskan gas air mata, lantas terhimpit dan terjepit di tengah ribuan massa yang berujung pada jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: Istana: Jangan Nge-prank Aparat Penegak Hukum
"Itu kesalahan dari panpel," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa, 4 Oktober 2022.
Sementara Komite Disiplin PSSI menyebut kesalahan lain yang dilakukan panpel Arema FC yaitu tidak bisa mengantisipasi masuknya suporter ke lapangan.
Hukuman untuk ketua panpel
"Panita pelaksana tidak bisa mengantisipasi masuknya suporter ke lapangan," ujar Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing.
Komdis PSSI akhirnya menjatuhkan hukuman kepada ketua panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.
Baca Juga: AHY Teratas Elektabilitas Cawapres 2024
Keduanya tidak bisa lagi beraktivitas di sepak bola selama seumur hidup.
Komdis jga menjatuhkan sanksi buat Arema FC. Klub berjuluk Singo Edan dijatuhkan sanksi berupa denda dan dilarang menggelar pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
"Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton di stadion jika bertindak sebagai tuan rumah sampai Liga 1 2022 selesai," ujar Erwin Tobing.
Artikel Terkait
Ferdy Sambo Dipecat dan Terancam Kurungan Seumur Hidup, Bagaimana Putri Candrawathi?
Pemecatan Ferdy Sambo Sedang Diproses ke Setneg
KPK Geledah Gedung Mahkamah Agung
RR Singgung Pembantu Jokowi Doyan Beri Data Palsu dan Manipulatif
Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia, AHY Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan Malang