TEROPONGPOLITIK.COM - Pengurus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) masa khidmat 2022-2025 resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. Pelantikan digelar di Golden Boutique Hotel, Jakarta pada Selasa, 31 Januari 2023.
Ketua IPNU Muhammad Agil Nuruz Zaman menyampaikan akan mendorong para pelajar agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik untuk menyongsong genarasi emas. Menurutnya, masa depan bangsa adalah milik generasai muda dan remaja termasuk, IPNU dan IPPNU.
“Gambaran ke depan ini bagaimana bangsa ini punya gerasi yang unggul dan tangguh. Dan ini akan terjadi bila yang cepat mengalahkan yang lambat, tidak lagi yang kecil mengalahkan yang besar, atau kuat mengalahkan yang lemah. Kuncinya saat ini cepat," papar Agil.
Sejauh ini, Agil mengakui, gerakan IPNU masih belum berkonsentrasi pada kesiapan palajar dalam menghadapi perkembangan. Padahal, pembentukan organisasi banom NU ini sebagai wadah bagi santri, pelajar dan remaja agar dapat berkontribusi bagi bangsa.
"Kita tidak fokus pada gerakan kita. Mangkanya, kita harus fokus kembali ke pelajar. Kita akan massifkan gerakan-gerakan akar rumput, gerakan-gerakan di sekolah," jelasnya.
Di era kepengurusannya, ia bertekad untuk fokus membenahi sistem kaderisasi yang ada di IPNU. Dengan begitu, IPNU dapat menyesuaikan perkembangan zaman yang ada.
“Produk kaderisasi IPNU harus terus diperbaiki, bila perlu diurai kembali dan disesuaikan dengan tantangan zaman,” jelas dia.
Ketua PP IPPNU Whasfi Velasufah menyampaikan, IPPNU merupakan organisasi yang sangat besar. Saat ini, kata dia, IPPNU telah memiliki 34 pemimpin wilayah di tingkat provinsi, 360 pimpinan cabang di tingkat kabupaten/kota.
"Kemudian, ada 4.725 pengurus anak cabang di tingkat kecamatan dan 25.000 pimpinan ranting di tingkat desa serta ada ribuan komisariat di pesantren atau sekolah," jelas Velasufah.
Di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, ia menyebut, IPPNU menghadapi dua kategori tantangan. Yakni, tantangan internal dan eksternal.
“Tantangan internal ini, bagimana mengembalikan organisasi IPPNU ini sebagai rumah bagi pelajar dan santri. Sehingga kami mengusung tagline back to school dan back to pesantren. Ini yang menjadi semangat konsentrasi pergerakan kami," kata Velasufah.
Terkait tantangan eksternal, kata Vela begitu sapaanya, IPPNU juga menghadapi ancaman intoleransi, bullying (perundungan), dan kekerasan fisik maupun seksual terhadap pelajar. Untuk menghadapi itu, pihaknya harus lebih siap dalam mengikuti perubahan.
"Kondisi ini mengharuskan kita mengikuti ritme perubahan dan kita juga tetap menancapkan akar bagi pelajar kita untuk berprinsip," jelasnya.
Sementara, Ketum PBNU Gus Yahya menyampaikan selamat dan sukses kepada para pengurus PP IPNU-IPPNU yang telah dilantik pada hari ini.
Artikel Terkait
IKSPI Kera Sakti Pusat Madiun Sah Lantik Pengda Jatim
Resmi! Tiga Provinsi Baru di Papua, Mendagri Lantik Para Pj Gubernur