TeropongPolitik.com - Jepang merupakan salah satu negara yang melegalkan industri film dewasa. Bahkan dari data yang dilaporkan oleh Japan Today disebutkan ada 6.000 orang lebih yang menjadi aktris baru di industri tersebut per tahunnya.
Seorang penulis bernama Atsuhiko Nakamura yang telah mewawancarai ratusan lebih aktris porno Jepang (JAV) menjelaskan bahwa, banyak gadis-gadis muda yang tergiur dengan kehidupan glamor semu yang sering ditunjukkan dari industri tersebut.
"Banyak gadis yang terjun ke industri film dewasa tiap tahunnya, rata-rata memiliki tujuan yang sama. Beberapa karena ingin memiliki uang banyak, sementara yang lainnya karena merasa nyaman berhubungan seks disaksikan orang-orang dan merasa pekerjaan itu sangat mudah," jelas penulis tersebut.
Dengan banyaknya gadis muda yang ikut di industri tersebut, maka banyak pula para bintang porno yang memilih pensiun lebih cepat.
Entah karena sudah mengalami kalah dalam persaingan, atau pun telah menemukan pasangan dan ingin hidup dengan normal.
Akan tetapi, banyak juga yang terjebak dalam pola pikir yang disebut AV-no (Adult Video mindset) yang kesulitan saat melakukan pekerjaan lainnya.
Baca Juga: Dua Oknum Prajurit TNI Diduga Perkosa Perempuan di Papua
"Banyak di antara mereka yang kesulitan untuk melakukan pekerjaan lainnya usai menjadi model video dewasa. Mereka telah terbiasa mendapatkan bayaran yang lumayan besar dan kesulitan saat mengerjakan sesuatu dengan gaji yang jauh lebih kecil."
Artikel Terkait
Sadis! Sopir Taksi Online Culik dan Perkosa Anak Dibawah Umur
Bejat! Pengemudi Online Perkosa Perawat
Pengemudi Online Berdalih Perkosa Perawat, Namun Atas Dasar Suka Sama Suka
Parah! Herry Predator Seks Tilep Bansos Untuk Sewa Hotel dan Apartemen