TEROPONG POLITIK - Putri sulung almarhum Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid, dibaut cemas sekaligus terharu seusai kompleks pemakaman ayahnya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali dibuka untuk peziarah.
Alissa mengatakan bahwa dirinya merasa cemas dan takut akan risiko Covid-19 bagi peziarah lantaran berkunjung di saat masih pandemi.
Di samping itu dia merasa terharu melihat kecintaan para peziarah terhadap Gus Dur yang mungkin rindu berziarah ke Kompleks Pemakaman Tebuireng.
Baca Juga: Mohon Doanya, Presiden SBY Sakit Kangker Prostat
"Iya, mendoakan dari luar, di balik tembok makam tebuireng. Membuat sedih, cemas sekaligus terharu," kata pemilik nama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid itu.
"Sedih krn tidak bisa membukakan pintu. Cemas krn masih pandemi, takut risiko buat peziarah. Terharu karena sebesar itu cinta mereka," sambungnya.
Dia pun mendoakan Gus Dur dan mereka yang berziarah agar selamat dari apa pun itu.
Baca Juga: Kontras Sayangkan Tindakan Kekerasan Oleh Aparat Penegak Hukum
"Untuk #GusDur & mereka semua, alfatihah," ucap Alissa Wahid, sebagaimana dikutip dari akun Twitter @AlissaWahid pada Selasa, 2 November 2021.
Sebelumnya, kompleks pemakaman Gus Dur tepatnya di Pesantren Tebuireng Jombang, kembali dibuka untuk umum pada Senin, 1 November 2021, setelah hampir dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19.
"Alhamdulilah hari ini, kami telah kembali membuka kegiatan ziarah bagi masyarakat umum," kata Pengasuh Pesantren Tebuireng Abdul Hakim Mahfudz di Jombang, kemarin.
Baca Juga: Komnas HAM Nilai Ada yang Mesti dibenahi pada Internal Polri
Meski sudah dibuka, dia berharap para peziarah senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pesantren Tebuireng.
Gus Kikin, sebutan akrabnya, mengatakan selain menjaga prokes, jam kunjung peziarah di makam Gus Dur dibatasi mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.**
Artikel Terkait
Demokrat Tuding Megawati Lengserkan Gus Dur?
Adik Gus Dur, Lily Wahid Deklarasikan Bakti Nuswantara, Ini Tujuannya