Tips Meminimalisir Gangguan Kesehatan Mental Karena Pandemi

Baca Juga: Kominfo Nilai Solidaritas Antar Negara Penting Lawan Pandemi

Prof. Suryani menjelaskan, gangguan kesehatan mental tak hanya dialami warga biasa. Tenaga kesehatan juga mengalami hal yang sama, stres, depresi, cemas.

"Tapi survei terakhir di Jabar alhamdulillah sudah menurun. Karena kasus sudah melandai dan kita mulai beradaptasi, " katanya.

Suryani pun memberi tips untuk meminimalisir gangguan kesehatan jiwa.

Baca Juga: Polisi Sesumbar Jamin Keamanan Nakes di Papua, Termasuk Gangguan dari KKB

Lebih mengenal diri sendiri diantaranya adalah dengan bersikap terbuka jangan menutup diri, senantiasa memperbaiki diri, tak perlu terpengaruh opini dari sosial media, dan dengarkan masukan dari orang tua dan keluarga terdekat.

"Sebab apa yang muncul di medsos itu bukanlah yang sebenarnya. Yang betul-betul ada untuk kita adalah orang tua keluarga. Kemudian tingkatkan kepercayaan diri kita, kenali kelebihan dan kekurangan kita. Tak perlu menutupi kekurangan, lengkapi dan perbaiki kekurangan kita. Dan yang juga penting jangan baperan, sedikit-sedikit pakai perasaan. Santai saja, " ungkapnya.

Sementara itu, Erik Wibowo menambahkan, agar terhindar dari kecemasan atau panic attack ciptakanlah kebahagiaan dari dalam diri sendiri.

Baca Juga: HUT TNI Ke-76, AHY: Sampai Kapanpun Jiwa Saya Tetap Prajurit

Banyak hal yang bisa dilakukan mulai dari hal kecil seperti mengatur cara bernafas atau selalu tersenyum.

"Tahan senyum selama satu menit, biasanya mood akan berubah dan kalau mood berubah maka kita akan lebih senang. Selalu bersyukur bahwa kita masih bisa bernafas enak. Badan pikiran emosi atur, karena sebetulnya banyak yang terperangkap dengan asesoris kehidupan. Rumah, mobil, status, gaji, dan lain-lain, itu semua cuma asesoris. Ga usah kesal sama kondisi Covid karena semua juga mengalami hal yang sama," katanya.