Teropongpolitik.com - Grup band asal Inggris Coldplay, melalui akun Twitter resminya, @Coldplay, memention (menyebut) nama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan mengatasi perubahan iklim.
Coldplay mengajak orang nomor satu di Indonesia itu untuk bergabung dengan Ban Ki-moon Centre, organisasi quasi-internasional yang berbasis di Vienna, Austria, yang sedang fokus pada permasalahan global, termasuk fokus pada isu-isu perubahan iklim.
Seperti namanya, organisasi ini memang didirikan oleh Sekretaris Jenderal PBB periode 2007-2016 Ban Ki-moon dan Heinz Fischer, Presiden Austria 2004-2016. Misi utama mereka adalah menghentikan pemanasan global.
Dalam cuitannya, Coldplay mengajak Jokowi menyerukan komitmen pemerintahannya dalam program memperbaiki kerusakan lingkungan, serta turut berupaya memerangi dampak perubahan iklim dunia melalui program "Global Citizen Live".
Baca Juga: Indo-Pasifik Memanas, Aukus Inisiasi Delapan Kapal Selam Nuklir untuk Australia
Sampai berita ini diturunkan, Senin, 20 September 2021 pukul 12.00, sudah dicuitkan ulang (retweet) sebanyak 7.100 kali, dikutip sebanyak 2.672 kali, dan disukai oleh 22.776 orang, tidak hanya oleh warganet dari Indonesia, terpantau juga dari luar negeri.
Bukan baru kali ini saja presiden Indonesia menjadi perbincangan global terkait isu perubahan iklim. Pada 27 Juli lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menilai Indonesia rawan menjadi korban perubahan iklim, sehingga Ibu Kota Jakarta berpotensi tenggelam.
"Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan Ibu Kotanya karena mereka akan berada di bawah air," kata Biden dalam pidato sambutan di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada Jumat, 27 Juli 2021 lalu.
Sayangnya, seruan Biden tersebut justru menjadi semacam buah simalakama baginya. Karena kenyataannya, justru New York yang dilanda badai Ida dan hujan deras sehingga banjir bandang menghantam dua kota utamanya, New York dan New Jersey. Dari peristiwa tersebut, sebanyak 20 orang dikabarkan meninggal dunia.
Baca Juga: Pengamat Ini Apresiasi Jokowi dan PDIP, Jika...
Kembali ke soal cuitan Coldplay, hingga tulisan ini dimuat sayangnya belum mendapat respon Presiden Jokowi.
Jokowi yang kerap mengidentikkan dirinya sebagai pencinta musik populer, utamanya musik cadas (metal), tak kunjung bersuara ataupun merespons cuitan tersebut.
Mungkin Chris Martin, pentolan Coldplay, perlu mengulang undangannya tersebut, tetapi kali ini dengan "santun" dan memenuhi standard protokoler kenegaraan, seperti surat berkop dan permohonan resmi, dan tidak asal cuit di media sosial, layaknya pelaku mural yang dikejar-kejar aparat keamanan karena membuat mural sindiran kepada Jokowi.
Serta, ramai pula sindiran ke arah Jokowi karena aparat kepolisian menangkap beberapa warga negara Indonesia karena menyuarakan aspirasi mereka meski secara damai, dengan mengacungkan spanduk di pinggir jalan.
Artikel Terkait
Ronaldo Selalu Cetak Gol Sejak Debut, Jese Linggar Pahlawan MU di Kandang West Ham
Manny Pacquiao Umumkan Maju Sebagai Calon Presiden Philipina
Seorang Ustadz Tewas Usai Ditembak, Warga: Orangnya Baik
Kacanduan Kafein, Berikut Cara Menghetikannya!
Tak Hanya Digebukin, Napoleon Juga Lumuri Muhammad Kece Kotoran Manusia