Dino Patti Djalal Laporkan Sindikat Penipuan Online yang Diduga Gunakan Rumah Sewanya

TEROPONGPOLITIK.COM - Pada tanggal 26 Agustus 2023, mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, telah melaporkan kepada Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan sindikat penipuan online yang diduga menyalahgunakan properti rumahnya. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Dino Patti Djalal secara resmi membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan, sebagaimana diinformasikan pada hari Sabtu.

"Saya telah mengajukan laporan ke Polres Jaksel dua hari yang lalu," ungkapnya saat dihubungi pada hari Senin. Usai melaporkan peristiwa ini, Dino Patti Djalal menyebutkan bahwa petugas kepolisian segera melakukan kunjungan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Para petugas dari Polsek Mampang, unit kepolisian yang menangani kasus ini, telah mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan terhadap keadaan rumah yang terletak di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Dilaporkan bahwa beberapa orang petugas dari Polsek Mampang telah melakukan pemeriksaan langsung di lokasi untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait peristiwa ini.

David Y. Kanitero, Kapolsek Mampang, telah mengonfirmasi bahwa pengecekan TKP memang telah dilakukan oleh anggotanya. Menurutnya, pengecekan ini dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB. "Petugas piket dari Polsek Mampang telah mengunjungi rumah milik Pak Dino yang terletak di Jalan Kemang IV No. 4-B, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, atas laporan adanya dugaan tindak pidana pencurian," ungkap David Y. Kanitero saat dimintai konfirmasi.

Saat pemeriksaan dilakukan, pihak kepolisian menemukan adanya beberapa barang seperti puluhan kasur dan meja bilik dalam rumah tersebut. David Y. Kanitero mengungkapkan, "Dalam rumah tersebut, kami menemukan sekitar 30 kasur dan sekitar 20 meja yang diubah menjadi bilik. Selain itu, jendela-jendela rumah dan ventilasi udara telah dipasang peredam suara."

Sebelumnya, terdapat laporan bahwa rumah sewaan yang dimiliki oleh Dino Patti Djalal di daerah Kemang, Jakarta Selatan, diduga telah dimanfaatkan oleh sindikat penipuan online. Dino Patti Djalal mengungkapkan bahwa dugaan aktivitas penipuan ini terungkap ketika ia menerima tagihan pembayaran listrik beberapa waktu yang lalu.

Dino Patti Djalal merasa heran karena surat tagihan tersebut datang dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), mengingat bahwa ada penyewa yang seharusnya menempati rumah tersebut.

"Awalnya, staf saya memberi tahu bahwa listrik rumah itu telah lama tidak dibayar. Oleh karena itu, saya meminta staf tersebut untuk pergi ke lokasi dan memeriksa langsung," ungkap Dino Patti Djalal. "Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bagian depan rumah terlihat ditinggalkan, dengan banyak dedaunan yang gugur, dan rumah terlihat sepi."

Setelah mengetahui hal ini, Dino Patti Djalal memutuskan untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap kondisi rumahnya. Ia terkejut ketika menemukan bahwa rumah yang seharusnya disewakan kepada orang lain telah ditinggalkan dalam kondisi tak terawat dan rusak.

"Ketika saya masuk, saya terkejut melihat rumah kosong dan ditinggalkan dalam kondisi yang sangat buruk," tambah Dino Patti Djalal. "Yang lebih aneh lagi, semua jendela ditutupi dengan busa kedap suara. Ini tidak hanya terjadi pada jendela, tetapi juga pada beberapa sudut lainnya."

Melalui langkah-langkah hukum yang diambil oleh Dino Patti Djalal dan investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diharapkan bahwa kejelasan mengenai dugaan sindikat penipuan online yang melibatkan properti rumahnya dapat segera terungkap.

Hal ini menjadi contoh bagaimana aktivitas kriminal semakin meluas, bahkan hingga melibatkan ruang digital dan properti fisik seseorang. Upaya untuk mengungkap dan menghentikan aksi-aksi kriminal semacam ini adalah langkah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara keseluruhan.