Teropongpolitik.com - Pemilihan umum (Pemilu) sudah menghitung hari, oleh karenanya setiap lembaga yang berkaitan dengan kesuksesan pemilu serentak 2024, harus mematangkan kembali rencana dan fungsinya masing-masing.
Menyoroti hal tersebut Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Arven Marta mengungkapkan aspek keamanan menjadi salah satu variabel kunci terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil.
"Aspek keamanan menjadi kunci terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil, sehingga pemilu tidak mengakibat konflik horizontal antar anak bangsa yang mengakibatkan terjadinya 'split society' di tengah masyarakat, oleh karenanya perlu ada sinergitas antara pihak penyelenggara pemilu, baik KPU mau Bawaslu dengan pihak kepolisian Negara Republik Indonesia," ungkap Arven Marta dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa 19 September 2023.
Menurut Arven, peran pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia telah sesuai dengan Ketetapan (TAP) MPR Nomor VII Tahun 2000.
"Berdasarkan ketetapan MPR RI Nomor VII Tahun 2000 menyebutkan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Menegakkan Hukum, Memberikan Pengayoman, dan Pelayanan Kepada Masyarakat, sehingga peran kepolisian menjadi kunci keberhasilan pemilu serentak 2024," jelas Arven.
Oleh sebab itu pada lembaga kepolisian perlu dilakukan penataan dan peningkatan kinerja Polri secara lebih profesional dengan didasari oleh kultur dan sistem hukum yang berlaku di Indonesia.
"Pada Pemilu serentak 2024, perlu secara prioritas dilakukan penataan dan peningkatan kinerja Polri secara profesional dengan didasari pada kultur dan sistem hukum yang berlaku di Indonesia," urai Arven Marta.