TEROPONGPOLITIK.COM - Elon Musk akan berbicara dengan karyawan Twitter Inc (TWTR.N) minggu ini untuk pertama kalinya sejak meluncurkan tawaran US$44 miliar pada bulan April lalu.
Rencana pertemuan pertama dengan karyawan Twitter tersebut dilansir oleh Reuters, yang mengutip sebuah sumbernya pada hari Senin, 13 Juni 2022, dari sebuah email dari Kepala Eksekutif Twitter Parag Agrawal yang ditujukan kepada seluruh staf karyawan.
Pertemuan itu dijadwalkan pada Kamis, 16 Juni, dan Musk akan menjawab pertanyaan langsung dari karyawan Twitter, demikian sumber tersebut menginformasikan.
Namun berita ini berkembang pertama kali saat dimunculkan oleh Business Insider, muncul setelah Twitter mengatakan pekan lalu bahwa mereka mengantisipasi pemungutan suara pemegang saham pada penjualan di awal Agustus.
Baca Juga: Survei: Cawapres Terkuat Sandiaga, RK, Erik dan AHY, Nama Puan Merangsek Naik di Posisi Ini
Seorang juru bicara Twitter mengkonfirmasi bahwa Musk akan menghadiri pertemuan semua pihak perusahaan minggu ini.
Sejak tawaran pengambilalihan Musk, banyak karyawan Twitter telah menyatakan keprihatinannya bahwa perilaku tak menentu miliarder itu dapat mengganggu stabilitas bisnis perusahaan media sosial, dan merugikannya secara finansial.
Sekedar informasi, pada bulan April lalu Parag Agrawal terlihat berupaya keras 'memadamkan' kemarahan karyawan selama pertemuan di seluruh perusahaan Twitter, di mana para staf menuntut jawaban tentang bagaimana manajer berencana untuk menangani eksodus massal yang diantisipasi yang diminta oleh Musk.
Kepala Eksekutif Twitter (TWTR.N) Parag Agrawal berusaha memadamkan kemarahan karyawan pada hari Jumat selama pertemuan di seluruh perusahaan di mana karyawan menuntut jawaban tentang bagaimana manajer berencana untuk menangani eksodus massal yang diantisipasi yang diminta oleh Elon Musk.
Baca Juga: Wikipedia Tolak Keputusan Pengadilan Moscow Untuk Menghapus Informasi Perang Ukraina
Pertemuan itu terjadi setelah Musk, kepala eksekutif Tesla (TSLA.O) yang menyegel kesepakatan senilai US$44 miliar untuk membeli perusahaan media sosial, berulang kali mengkritik praktik moderasi konten Twitter dan seorang eksekutif puncak yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan pidato dan keselamatan.
Artikel Terkait
Relawan Projo NTB, Dukung AHY Jadi Presiden 2024
Wikipedia Tolak Keputusan Pengadilan Moscow Untuk Menghapus Informasi Perang Ukraina
Survei: Cawapres Terkuat Sandiaga, RK, Erik dan AHY, Nama Puan Merangsek Naik di Posisi Ini
Download Film Sub Indo 2022 'Jurassic World Dominion'
Ruben Onsu Tidak Terima Anaknya Dimarahi Dengan Kasar