Puluhan Mayat Berserakan, Saat Konflik di Myanmar

- Minggu, 26 Desember 2021 | 15:45 WIB
ilustrasi mayat (tirbun news)
ilustrasi mayat (tirbun news)

Teropongpoltik.com - Puluhan Mayat Berserakan, Saat Konflik di Myanmar diperkirakan lebih dari 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas.

Bahkan yang membuat miris tubuh mereka dibakar di negara bagian Kayah yang dilanda konflik di Myanmar.

Kelompok Hak Asasi Manusia Karenni mengatakan mereka menemukan mayat orang-orang terlantar yang terbakar termasuk orang tua, wanita dan anak-anak dibunuh oleh penguasa militer Myanmar, di dekat desa Mo So di kota Hpruso.

Baca Juga: Bagaimana Ramalan Shio Pada Tahun Macan Air 2022?

"Kami mengecam keras pembunuhan tidak manusiawi dan brutal yang melanggar hak asasi manusia," kata kelompok itu.

Media pemerintah melaporkan militer Myanmar mengatakan telah menembak dan membunuh sejumlah "teroris dengan senjata" dari angkatan bersenjata oposisi di desa itu.

Foto-foto yang dibagikan oleh kelompok hak asasi manusia dan media lokal menunjukkan sisa-sisa tubuh hangus di bak truk yang terbakar.

Baca Juga: Premium dan Pertalite Akan Hilang di Pasaran! Apa Penyebabnya?

Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenni, salah satu dari beberapa milisi sipil terbesar yang menentang para jenderal yang memimpin kudeta 1 Februari, mengatakan yang tewas bukanlah anggota mereka tetapi warga sipil yang mencari perlindungan dari konflik.

"Kami sangat terkejut melihat semua mayat dengan ukuran berbeda, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua," kata seorang komandan dari kelompok itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Seorang warga, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan dia mengetahui kebakaran pada Jumat malam tetapi tidak bisa pergi ke tempat kejadian karena ada penembakan yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Iran Tembakkan 16 Rudal Untuk Peringatkan Israil

“Saya pergi untuk melihat pagi ini. Saya melihat mayat-mayat yang dibakar, dan juga pakaian anak-anak dan perempuan berserakan,” katanya kepada Reuters melalui telepon.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pemenang Hadiah Nobel Aung San Suu Kyi hampir 11 bulan lalu, mengklaim kecurangan dalam pemilihan November yang dimenangkan partainya.

Halaman:

Editor: Bobby Darmanto

Tags

Terkini

Lula da Silva Kembali Memimpin Brasil

Senin, 31 Oktober 2022 | 07:58 WIB

Ancaman Kekurangan Gizi Akibat Harga Gandum Naik

Kamis, 30 Juni 2022 | 17:53 WIB

Prancis Temukan Jenis Baru Covid-19, 'Varian IHU'

Selasa, 4 Januari 2022 | 12:18 WIB

Taliban Bubarkan Komisi Pemilihan Afganistan

Minggu, 26 Desember 2021 | 16:29 WIB
X