Teropongpolitik.com - Dalam satu dekade terakhir telah terdapat tujuh orang yang telah dieksekusi secara terbuka karena menonton atau mendistribusikan video Kpop dari Korea Selatan.
Hal demikian terungkap setelah laporan dari salah satu kelompok hak asasi manusia, pada Rabu, 15 Desember 2021 kemarin.
Tindakan eksekusi itu seiring dengan pernyataan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang mengatakan bahwa Kpop sebagai 'kanker ganas'.
Baca Juga: Denny Sumargo Seakan Tidak Percaya Laura Anna Meninggal
Kelompok Kerja Keadilan Transisi, yang berbasis di Seoul, mewawancarai 683 pembelot Korea Utara sejak 2015 untuk membantu memetakan tempat-tempat di mana orang-orang dibunuh dan dikubur dalam eksekusi publik yang disetujui Korea Utara.
Kelompok itu, dalam laporan terbarunya, mengatakan telah mendokumentasikan 23 eksekusi semacam itu di bawah pemerintahan Kim Jong Un, Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.
Sejak mengambil alih kekuasaan satu dekade lalu, Kim Jong Un telah menyerang hiburan Korea Selatan seperti lagu, film, dan drama TV yang menurutnya, dapat merusak pikiran orang Korea Utara.
Baca Juga: Viral Karena Dugaan Penistaan Agama, Joseph Suryadi Ditahan dan Jadi Tersangka
Dalam sebuah undang-undang yang diadopsi pada Desember lalu, warga Korea Utara yang mendistribusikan hiburan Korea Selatan dapat menghadapi hukuman mati.
Salah satu taktik tindakan keras Kim adalah menciptakan suasana teror dengan mengeksekusi secara terbuka orang-orang yang dinyatakan bersalah karena menonton atau mengedarkan konten yang dilarang.
Meski tidak mungkin untuk menemukan skala sebenarnya dari eksekusi publik di negara totaliter yang terisolasi, tetapi kelompok itu berfokus pada eksekusi yang telah terjadi sejak Kim naik dan pada eksekusi yang terjadi di Hyesan, sebuah kota Korea Utara dan pusat perdagangan utama yang berbatasan dengan China.
Baca Juga: Jessica Jane Minta Maaf Sesudah Bercanda Soal Fisik Jerome Polin
Diketahui, ribuan pembelot Korea Utara ke Korea Selatan telah tinggal atau telah melewati Hyesan. Kota ini merupakan pintu gerbang utama untuk informasi luar, termasuk hiburan Korea Selatan yang disimpan di memory stick komputer dan dibajak melintasi perbatasan China.
Dengan demikian, Hyesan telah menjadi fokus dalam upaya pemimpin Korea Utara itu untuk menghentikan infiltrasi budaya Kpop.
Artikel Terkait
Venna Melinda Unggah Foto Mesra Bersama Ferry Irawan
IM 57+ Institute Fokus Selidiki Kasus Tes PCR
Laura Edelenyi Meninggal, Atta Halilintar Bagikan Pesan Terakhir
40 Mahasiswi Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual di Kampus
Link live streaming Timnas Indonesia Vs Vietnam