TEROPONG POLITIK - Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo Cheng, mengatakan bahwa negaranya tidak akan menjadi yang pertama memulai peperangan dengan China.
Namun, dia menegaskan bahwa Taiwan akan terus membela diri sepenuh dan sekuat tenaga jika diperlukan di tengah situasi yang memanas dengan China.
"Yang paling jelas adalah Republik China (nama resmi Taiwan) sama sekali tidak akan memulai atau memicu peperangan, tetapi jika ada gerakan, kami akan menghadapi musuh secara penuh," katanya.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-70, Jubir: Prabowo, Pendekar yang Mampu Tahan Hinaan
Cheng mengatakan bahwa Taiwan tidak akan gegabah mengambil tindakan dan akan mempertahankan status quo, meskipun intervensi dari China terus meningkat.
Pernyataan Menhan Taiwan itu muncul ketika ketegangan antara China dan Taiwan semakin memburuk dalam kurun waktu lebih dari empat dekade.
Dilaporkan sebelumnya, China telah mengirim 148 pesawat tempur ke wilayah Taipei dalam rentang waktu hanya empat hari sejak 1 Oktober 2021.
Baca Juga: Profil Lengkap Serta Nomor Anggota Fadhlullah, S.E. Asal Aceh I
Dikutip dari The Independent, sebanyak 56 intrusi dilakukan dalam waktu satu hari oleh China terhadap Taiwan.
"Unjuk kekuatan" China terhadap Taiwan memicu kekhawatiran di kawasan itu dan memicu reaksi dari sejumlah pemimpin dunia.
"Beijing memiliki kemampuan untuk menakut-nakuti dan menghalangi militer asing untuk terlibat," kata dia.
Baca Juga: Akbar Tanjung Ungkit Sejarah Golkar Pacu Menangkan Pemilu 2024
Lebih lanjut, Menhan Taiwan itu mengeklaim pada pekan lalu bahwa China akan mampu melakukan invasi "skala penuh" pada 2025.*
Artikel Terkait
Tak Gentar, Taiwan Kerahkan Jet Tempur Gempur China
Rizal Ramli Nilai IKN Baru Hanya Menarik BUMN China
Insiden USS Connecticut, Ketegangan Nyata AS dan China di Indo-Pasifik
Xi Jinping: Penyatuan Kembali China-Taiwan, Harus Dipenuhi
MUI Keluarkan Fatwa Vaksin Buatan China Zifivax Halal