TNI dan USINDOPACOM Gelar Latgab, Variabel Diambil dari Peristiwa Bersejarah

- Minggu, 3 Oktober 2021 | 07:15 WIB
Latihan Tanggap Krisis AS-Indonesia “GEMA BHAKTI” Berakhir di Jakarta  (State Dept. / U.S. Department of Defense)
Latihan Tanggap Krisis AS-Indonesia “GEMA BHAKTI” Berakhir di Jakarta (State Dept. / U.S. Department of Defense)


Teropongpolitik.com, Jakarta - Indonesia dan Amerika Serikat menggelar latihan gabungan selama delapan hari yang telah berakhir 28 September 2021 lalu. Latihan Gabungan (Latgab) dengan nama "Gema Bhakti 21 (GB21)" itu digelar di Jakarta.

Peserta latihan adalah setingkat Ketua, Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/CJCS) antara Komando Indo-Pasifik AS (U.S. Indo Pacific Command/USINDOPACOM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Apa tujuan latihan gabungan ini? Latihan delapan hari ini dirancang untuk meningkatkan perencanaan dan proses gabungan di level staf operasional dalam merespons krisis.

Baca Juga: Donasi 4,6 Juta Vaksin Pfizer dari Amerika untuk Indonesia Mulai Tiba

Selain itu, latgab ini juga bertujuan untuk terus meningkatkan hubungan militer yang positif, menjamin keamanan dan stabilitas di kawasan, meningkatkan pemahaman budaya, serta menambah kemampuan komando dan kontrol prajurit dalam menghadapi situasi krisis.

Dalam latgab yang merupakan iterasi kesembilan dari program Gema Bhakti --yang punya arti “Gema Perbuatan Baik” ini, USINDOPACOM dan TNI membuat perencanaan untuk sebuah skenario yang tidak hanya melibatkan pasukan militer AS dari seluruh matra dan TNI, namun juga melibatkan komunitas sipil dan kemanusiaan, seperti Program Pangan Dunia PBB (UN WFP), Kantor Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (The United States Agency for International Development/USAID) untuk Bantuan Bencana Asing, serta Palang Merah.

Sekitar 40 personel dari USINDOPACOM dan Antar-Lembaga AS, 30 personel TNI, dan perwakilan tambahan dari organisasi non-militer turut ambil bagian dalam latgab tersebut.

Baca Juga: Alutsista Kapal-Kapal TNI Sangat Tua, DPR: Itu Harus Diremajakan

Tak hanya itu, sekitar 20 anggota Garda Nasional Hawaii mendukung iterasi GB21 ini, yang berkolaborasi dengan TNI, pada lokakarya desain operasional pendahulu.

Menyegarkan hubungan TNI dan militer AS

“Latihan tahun ini menyegarkan kembali hubungan antara TNI dan militer AS, terutama di tengah pandemi Covid-19 dan semua mitigasi yang diterapkan,” kata Brig. Jend. Stephen F. Logan, Wakil Ajudan Jenderal Garda Nasional Hawaii.

"Pengalaman yang diperoleh selama latihan di atas meja yang berfokus pada transfer dari penegakan perdamaian ke pemeliharaan perdamaian sangat tidak ternilai. Dalam sembilan tahun terakhir, Latihan Gema Bhakti telah berkembang dan meningkat dalam kompleksitasnya. Gema Bhati menggabungkan latihan staf dengan berbagai skenario," tambah Stephen F. Logan.

Baca Juga: Teka-Teki Panglima TNI, Puan Belum Tau Jokowi Pilih Siapa?

Latihan tahun ini melibatkan negara fiksi yang mengalami ketidakstabilan di wilayah perbatasannya yang juga membuat negara-negara sekitarnya tidak stabil.

Halaman:

Editor: Dani Priatno PIN

Sumber: US Embassy Jakarta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Meta Bersiap Blokir Konten Berita Indonesia

Selasa, 8 Agustus 2023 | 07:32 WIB

2 Menhan Negara Besar Bersua

Rabu, 2 Agustus 2023 | 13:36 WIB

Biden Akan Bertemu Zelensky

Selasa, 11 Juli 2023 | 09:10 WIB

Terpopuler

X